DJI Neo vs DJI Avata 2: Mana Drone Terbaik untuk Anda?

DJI Neo vs DJI Avata 2
Sumber :
  • DJI

GadgetDJI kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan merilis dua drone yang sama-sama memiliki daya tarik, yaitu DJI Neo dan DJI Avata 2. Keduanya didesain sebagai drone First Person View (FPV), namun dengan beberapa perbedaan penting yang membuat pengguna harus mempertimbangkan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbandingan keduanya, mulai dari desain, performa kamera, daya tahan baterai, hingga harga yang ditawarkan.

DJI Osmo Action 4 vs DJI Osmo Action 5 Pro: Membandingkan Dua Kamera Aksi Terkini

1. Desain: Ringkas vs. Lebih Bertenaga
Ketika membicarakan desain, baik DJI Neo maupun DJI Avata 2 mengusung gaya cinewhoop yang dikenal dengan bentuk ringkas dan ringan. Desain ini memungkinkan kedua drone untuk diterbangkan di area sempit, bahkan di dalam ruangan. Namun, perbedaan utama terletak pada berat dan dimensi drone.

- DJI Neo memiliki bobot sekitar 137 gram, yang membuatnya lebih ringan dan mudah untuk dibawa ke mana-mana. Drone ini juga dilengkapi dengan pelindung baling-baling yang menambah keamanannya selama penerbangan, terutama di ruang tertutup.

DJI Matrice 30T: Drone Kecil, Fitur Canggih, dan Tangguh di Segala Cuaca

- DJI Avata 2, di sisi lain, memiliki bobot yang lebih berat, yaitu 377 gram. Meski lebih berat, bobot ini memberikan kestabilan lebih saat terbang di luar ruangan dan memungkinkan drone menghadapi kondisi angin yang lebih kuat.
Dengan desain yang lebih kecil dan ringan, DJI Neo sering dijuluki sebagai "Baby Avata". Jika Anda menginginkan drone yang lebih mudah dikendalikan dan aman untuk penggunaan indoor, DJI Neo adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari kestabilan dan performa luar ruangan yang lebih baik, DJI Avata 2 patut dipertimbangkan.

2. Kamera: Kualitas Gambar yang Berbeda
Salah satu aspek penting dalam memilih drone adalah kemampuan kamera. DJI Avata 2 hadir dengan sensor 1/1.3 inci yang mampu merekam video dengan resolusi 4K/60fps dalam format HDR. Hal ini memberikan pengguna kualitas gambar yang tajam dan detail, bahkan dalam kondisi cahaya yang minim. Teknologi AI dan aplikasi seperti LightCut memungkinkan pengeditan gambar lebih mudah dan canggih.

7 Rekomendasi Drone Pemula di Bawah Rp500 Ribuan, Cocok untuk Belajar!

Di sisi lain, DJI Neo menggunakan sensor kamera yang lebih kecil, yakni 1/2 inci dengan resolusi 12MP. Meskipun juga mampu merekam video dalam resolusi 4K, fps yang dihasilkan lebih rendah, yaitu 4K/30fps. Jika Anda lebih sering merekam dalam resolusi 1080p, DJI Neo dapat merekam dengan fps hingga 60fps.

Selain itu, kedua drone dilengkapi dengan fitur stabilisasi gambar HorizonBalancing dan RockSteady yang membantu menjaga kestabilan gambar selama penerbangan. DJI Avata 2 menawarkan sudut pandang yang lebih luas dengan 155° Ultra-Wide Angle, sedangkan DJI Neo hanya memiliki sudut pandang 117.6° FOV.

Halaman Selanjutnya
img_title