Survei Populix: TikTok Jadi Platform Social Commerce Favorit

TikTok
Sumber :
  • Unsplash.com

Gadget – Lembaga survei Populix membuat laporan mengenai pengalaman dan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menggunakan platform social commerce yang terangkum dalam laporan berjudul “The Social Commerce Landscape in Indonesia”. Hasil survei menunjukkan bahwa 52% masyarakat Indonesia sudah mengetahui akan tren transaksi jual beli melalui media sosial atau yang dikenal sebagai social commerce tersebut. 

AS Menyetujui Undang-Undang Larangan Tiktok, Apakah Akan Jadi Boomerang?

Social commerce kian populer karena menjadi opsi baru untuk berbelanja online secara mudah dan memungkinkan interaksi langsung dengan penjual sambil menjelajahi media sosial, tanpa harus berpindah aplikasi. Sementara di sisi penjual, social commerce memungkinkan mereka untuk menjangkau calon pelanggan yang lebih luas. 

Dr. Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengetahui dan pernah mencoba berbelanja melalui social commerce untuk transaksi sehari-hari seperti membeli pakaian dan produk kecantikan. Lebih dari itu, pesatnya tren social commerce yang dibawa oleh pandemi Covid-19 ini, juga turut mendorong kemunculan platform-platform jual beli berbasis interaksi sosial sebagai alternatif pilihan medium berbelanja bagi masyarakat.

TikTok Mau Diblokir, China Tuduh AS Pembully

"Dengan meningkatnya tren social commerce di Indonesia, ke depannya kami berharap dapat terus memberikan insights menarik bagi ekosistem ini agar dapat membuka semakin banyak peluang pasar baru bagi UMKM, mendorong percepatan UMKM go digital, dan semakin meningkatkan pertumbuhan pasar digital di tanah air," ujar Timothy.

Mayoritas masyarakat berbelanja melalui platform media sosial 

Cara Amerika Rebut Saham ByteDance di TikTok, Kejam!

Laporan survei menunjukkan bahwa 86% masyarakat Indonesia pernah berbelanja melalui platform media sosial dengan TikTok Shop (45%) sebagai platform yang paling sering digunakan, diikuti WhatsApp (21%), Facebook Shop (10%), dan Instagram Shop (10%). Mayoritas masyarakat berbelanja pakaian (61%), produk kecantikan (43%), makanan dan minuman (38%), serta handphone dan aksesoris (31%) dengan rata-rata pengeluaran sekitar Rp 275.000 setiap bulannya. 

Ilustrasi belanja online di ecommerce

Photo :
  • Negative Space/Pexels
Halaman Selanjutnya
img_title