Cara Hemat Listrik di Rumah dan Kos: Kurangi Tagihan Bulanan!
- exclusive-properties
Gadget – Tagihan listrik yang terus naik menjadi keluhan banyak orang, terutama saat biaya hidup semakin tinggi. Pengeluaran bulanan yang membengkak seringkali diperparah oleh kebiasaan boros energi, seperti membiarkan perangkat elektronik dalam mode standby atau menggunakan pendingin ruangan dengan suhu sangat rendah. Namun, mengurangi penggunaan listrik sebenarnya cukup mudah jika Anda memahami beberapa langkah penghematan sederhana. Simak berbagai tips hemat listrik berikut yang bisa diterapkan baik di rumah maupun di kosan.
Kenali Kebiasaan Boros Listrik yang Harus Dihindari
Tanpa disadari, ada banyak kebiasaan sehari-hari yang meningkatkan konsumsi listrik. Berikut adalah beberapa contoh perilaku boros energi yang sebaiknya Anda hindari untuk menjaga tagihan tetap terkendali.
- Biarkan Perangkat Elektronik Standby Mode standby pada perangkat elektronik seperti televisi, laptop, dan charger tetap menghabiskan daya listrik, sekitar 5-10% dari total konsumsi rumah tangga. Membiasakan mematikan perangkat sepenuhnya saat tidak digunakan bisa membantu mengurangi biaya listrik.
- Penggunaan Peralatan Listrik Tanpa Efisiensi Menggunakan setrika atau mesin cuci dengan kapasitas sedikit atau membuka-tutup kulkas berulang kali merupakan contoh penggunaan listrik yang kurang efisien. Perilaku ini dapat menaikkan tagihan listrik hingga 30%.
- Suhu AC Terlalu Rendah Menyetel suhu AC di bawah 24°C selain boros listrik juga berpotensi tidak baik bagi kesehatan. Penurunan suhu setiap 1°C bisa meningkatkan konsumsi energi hingga 6%.
Langkah-langkah Praktis untuk Menghemat Listrik di Rumah dan Kos
Selain menghindari kebiasaan buruk di atas, ada beberapa tips mudah untuk menekan konsumsi listrik, baik untuk penghuni rumah maupun kosan. Simak langkah-langkah berikut untuk hemat listrik dan membantu menjaga lingkungan.
- Manfaatkan Pencahayaan Alami Cahaya matahari adalah sumber pencahayaan gratis yang sebaiknya dimanfaatkan. Atur ruang kerja atau belajar dekat jendela, dan gunakan tirai yang bisa meneruskan cahaya. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi pemakaian lampu hingga 60% saat siang.
- Gunakan Lampu Hemat Energi Beralih dari lampu pijar ke LED adalah langkah yang tepat untuk menghemat listrik. Meskipun lebih mahal, lampu LED bisa mengurangi konsumsi energi hingga 90% dan memiliki usia pakai 15-25 kali lebih lama. Rutin membersihkan lampu juga membantu menjaga efektivitas pencahayaan.
- Efisien dalam Memasak Gunakan rice cooker dan peralatan listrik lainnya dengan bijak, misalnya memasak dalam jumlah cukup untuk beberapa kali makan dan menyimpannya di kulkas. Hal ini dapat mengurangi penggunaan alat pemanas berulang kali yang membutuhkan daya besar.
- Optimalkan Suhu dan Kondisi Kulkas Atur suhu kulkas pada angka ideal sekitar 3-4°C. Pastikan karet pintu kulkas dalam kondisi baik agar udara dingin tidak mudah keluar, dan usahakan untuk tidak membuka pintu kulkas terlalu lama.
- Pengaturan Hemat pada Komputer dan Laptop Aktifkan mode hemat energi dan matikan layar saat tidak digunakan. Selain itu, cabut charger laptop dari stop kontak setelah baterai penuh untuk menghindari pemborosan listrik.
- Bijak Mengisi Daya Smartphone Pengisian baterai smartphone hingga 80-90% saja ternyata cukup untuk menjaga umur baterai dan mengurangi konsumsi listrik. Pengisian penuh hingga 100% hanya akan memperpendek umur baterai tanpa manfaat tambahan.
- Perawatan Rutin AC Membersihkan filter AC secara rutin (setiap dua minggu sekali) bisa mengurangi konsumsi listrik hingga 30%. Atur suhu antara 24-26°C dan gunakan fitur timer untuk mematikan AC otomatis saat tidak diperlukan.
Penghuni kosan dapat melakukan beberapa langkah tambahan, seperti menggunakan stop kontak dengan saklar agar aliran listrik mudah diputus saat perangkat tidak digunakan. Memilih perangkat berukuran kecil juga bisa mengurangi konsumsi daya, dan Anda bisa mempertimbangkan untuk berbagi alat seperti rice cooker atau setrika dengan teman sekos.
Tarif Listrik Berdasarkan Golongan
Penting untuk memahami bahwa tarif listrik bisa berbeda tergantung dari golongan daya listrik yang digunakan. Berikut adalah rincian golongan tarif listrik yang berlaku berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 2 Tahun 2016:
Golongan Subsidi:
- Rumah Tangga 450 VA: Rp 415/kWh.
- Rumah Tangga 900 VA Subsidi: Rp 605/kWh.
- Rumah Tangga 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu): Rp 1.352/kWh.
- Rumah Tangga 1.300-2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh.
- Rumah Tangga 3.500 VA ke atas: Rp 1.699,53/kWh.
Golongan Non-subsidi:
- Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) 900 VA: Rp 1.352/kWh.
- Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) 1.300 VA: Rp 1.444,70/kWh.
- Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) 2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh.
- Rumah Tangga Menengah (R-2/TR) 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53/kWh.
- Rumah Tangga Besar (R-3/TR) 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53/kWh.
- Bisnis Menengah (B-2/TR) 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70/kWh.
- Pemerintah Sedang (P-1/TR) 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53/kWh.
- Penerangan Jalan Umum (P-3/TR) di atas 200 kVA: Rp 1.699,53/kWh.
Kesimpulan
Dengan memahami kebiasaan boros energi dan menerapkan tips penghematan, Anda bisa menurunkan tagihan listrik bulanan secara signifikan. Menggunakan energi secara bijak tidak hanya bermanfaat bagi dompet, tetapi juga lingkungan. Mari mulai kebiasaan hemat listrik dari sekarang untuk hidup yang lebih baik.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |