Bos BCA Ungkap Rahasia Keberhasilan Fitur Paylater dan Sindir Pinjol

Gadget – Dalam sebuah pengungkapan mengejutkan, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), Jahja Setiaatmadja, memberikan alasan di balik kehadiran fitur Paylater.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk mencakup nasabah yang masih belum bisa menikmati keuntungan dari kartu kredit.

Meski kartu kredit sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, hanya segelintir kecil dari populasi Indonesia yang dapat merasakan manfaatnya.

"Kami menyadari ada keterbatasan penggunaan kartu kredit, karena persyaratan lebih ketat, tapi tentu plafon [kartu kredit] bisa lebih besar dan juga fleksibel," ujar Jahja Setiaatmadja dalam Paparan Kinerja 2023 pada Kamis (25/1/2024).

BCA pun menciptakan alternatif yang lebih fleksibel bagi mereka yang belum dapat merasakan kemudahan kartu kredit. Fasilitas Paylater ini tetap mengacu pada rekam jejak nasabah, sehingga memberikan solusi yang lebih mudah dijangkau.

Jahja Setiaatmadja juga menyinggung masalah yang tidak asing lagi di tengah masyarakat, yaitu utang melalui pinjaman online (pinjol).

"Sorry to say, misalnya pinjol, di mana satu kali ada kebutuhan pokok, [masyarakat] pinjam di satu pinjol, kemudian jatuh tempo, karena bunga tinggi gak bisa kebayar, pinjem lagi dari pinjol lain," ungkapnya.

Dengan Paylater, BCA berupaya menjadi solusi untuk menghentikan siklus berbahaya ini.

Fitur ini dirancang bukan sebagai alat untuk menutupi pinjaman lain, melainkan sebagai opsi pembayaran yang lebih terkendali dan terjangkau.

Tidak butuh waktu lama bagi Paylater BCA untuk meraih kesuksesan. Diluncurkan pada Oktober 2023, dalam waktu kurang dari tiga bulan, Paylater BCA berhasil mendaftarkan 52.000 nasabah.

Direktur BCA, Santoso, menyebut total plafon yang diberikan telah mencapai Rp400 miliar.

Angka ini tentu menggambarkan kepercayaan dan keberhasilan fitur ini dalam waktu yang singkat.

"Outstanding juga cukup bagus, sekitar 25-30% ini cukup sehat," ungkap Santoso dalam Paparan Kinerja 2023 pada Kamis (25/1/2024).

Kesuksesan ini membuktikan bahwa Paylater BCA bukan hanya menjadi alternatif yang diinginkan oleh nasabah, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata.

Paylater BCA dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.

Pembayaran dapat dicicil dengan pilihan jangka waktu, dengan limit kredit hingga Rp20 juta. 

Proses ini memanfaatkan mekanisme revolving, sementara nasabah dapat memilih tenor cicilan sesuai kebutuhan, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan.

Namun, untuk dapat menikmati fitur cicilan ini, nasabah perlu memiliki BCA ID.

Transaksi minimal sebesar Rp100.000 bisa dilakukan di merchant QRIS menggunakan aplikasi myBCA, atau untuk membayar tagihan mandatory melalui autodebet rekening BCA.

Dengan langkah inovatif ini, BCA membuktikan bahwa mereka tidak hanya berusaha memahami kebutuhan nasabah, tetapi juga berupaya memberikan solusi yang cerdas dan terjangkau.

Paylater BCA bukan hanya sebuah fitur, tetapi sebuah langkah maju dalam dunia perbankan yang penuh dengan tantangan.

Kesuksesan ini juga sekaligus menjadi sindiran halus kepada pinjaman online yang masih merajalela di masyarakat.