Bahaya Penggunaan Gadget Pada Bayi

- Pexels
Gadget – Dalam era digital seperti saat ini, gadget telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, kita sering kali menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget. Namun, bagaimana dengan bayi? Apakah mereka juga boleh menggunakan gadget seperti kita? Jawabannya sebenarnya sangat jelas: Tidak!
Terdapat banyak bahaya penggunaan gadget pada bayi yang harus diwaspadai.
Berikut ini adalah beberapa bahaya penggunaan gadget pada bayi
Perkembangan Otak yang Terganggu
Bayi dalam usia 0-2 tahun sedang dalam masa kritis untuk perkembangan otaknya. Selama periode ini, otak bayi sangat rentan terhadap pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Paparan yang terlalu lama pada gadget bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.
Bahkan, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi di bawah usia 18 bulan sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan gadget. Sedangkan untuk bayi usia 2-5 tahun, durasi penggunaan gadget harus dibatasi hingga satu jam per hari.
Gangguan Tidur
Penggunaan gadget pada bayi dapat mengganggu pola tidurnya. Cahaya biru dari layar gadget dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin yang menyebabkan gangguan tidur. Selain itu, bayi juga bisa merasa terlalu terstimulasi akibat penggunaan gadget sehingga sulit untuk tidur.
Keterlambatan Berbicara
Interaksi langsung dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya sangat penting untuk perkembangan bahasa dan bicara bayi. Bayi yang terlalu sering menggunakan gadget justru bisa mengalami keterlambatan berbicara karena tidak cukup terpapar pada interaksi sosial yang memadai.
Ketergantungan
Bayi yang terlalu sering menggunakan gadget bisa menjadi tergantung pada gadget tersebut. Mereka mungkin merasa kesepian dan tidak nyaman ketika tidak memiliki akses pada gadget. Ketergantungan ini dapat berdampak pada perkembangan sosial dan emosional bayi di kemudian hari.
Masalah Kesehatan Fisik
Penggunaan gadget yang berlebihan pada bayi dapat mempengaruhi kesehatan fisiknya. Misalnya, bayi bisa mengalami sakit leher atau punggung karena terlalu lama mengambil posisi yang tidak ergonomis. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga bisa mempengaruhi pengembangan motorik kasar bayi.
Risiko Radiasi Elektromagnetik
Gadget yang digunakan pada jarak dekat dengan tubuh, seperti smartphone dan tablet, bisa memancarkan radiasi elektromagnetik yang berpotensi merugikan kesehatan. Risiko radiasi elektromagnetik ini lebih tinggi pada bayi karena kulit dan jaringan tubuh mereka lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa.
Gangguan Perkembangan Sosial
Interaksi langsung dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya sangat penting bagi perkembangan sosial bayi. Namun, penggunaan gadget dapat mengurangi interaksi langsung tersebut dan menggantinya dengan interaksi virtual. Hal ini dapat mengurangi kemampuan bayi dalam membangun hubungan sosial yang sehat di masa depan.
Risiko Kecelakaan
Bayi yang terlalu sering menggunakan gadget juga berisiko mengalami kecelakaan. Misalnya, bayi dapat terjatuh dari tempat duduk atau ranjang saat terlalu asyik memainkan gadget. Selain itu, gadget juga dapat menjadi benda yang mudah tercebur ke dalam mulut bayi dan menimbulkan risiko tersedak.
Pengaruh Buruk pada Kualitas Pengasuhan
Ketika bayi terlalu sering menggunakan gadget, orang tua seringkali terlalu asyik dengan aktivitasnya sendiri sehingga melupakan tugas mereka sebagai pengasuh yang harus memberikan perhatian dan kasih sayang pada bayi. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pengasuhan dan hubungan antara orang tua dan bayi.