Apple Vision Pro Versi Murah: Apa yang Bisa Pengguna Harapkan?
- Apple
Gadget – Apple, salah satu pelopor dalam dunia teknologi, kembali mengguncang pasar dengan meluncurkan Apple Vision Pro. Headset Mixed Reality ini menggabungkan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dalam satu perangkat futuristik. Meskipun menawarkan inovasi yang menarik, perangkat ini menghadapi tantangan besar dalam hal penerimaan pasar dan penjualan.
Mengapa Penjualan Apple Vision Pro Belum Memenuhi Ekspektasi?
Sejak diperkenalkan, Apple Vision Pro diharapkan bisa menjadi terobosan besar dalam teknologi. Namun, menurut laporan Bloomberg, penjualan headset ini di Amerika Serikat belum mencapai 100.000 unit. Angka ini jauh dari target awal, yang berharap perangkat ini bisa merevolusi cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Faktor utama yang mungkin menyebabkan rendahnya penjualan adalah harga yang selangit. Dengan harga yang mencapai ribuan dolar, Apple Vision Pro menyasar segmen pasar yang sangat spesifik. Selain itu, teknologi AR dan VR masih terbilang baru bagi banyak konsumen, membuat mereka ragu tentang manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Langkah Apple untuk Menghadapi Tantangan: Versi Murah Apple Vision Pro
Namun, Apple tampaknya tidak menyerah begitu saja. Raksasa teknologi ini sedang mempersiapkan versi lebih terjangkau dari Apple Vision Pro. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak konsumen yang tertarik dengan teknologi Mixed Reality tetapi terhambat oleh harga yang tinggi.
Versi murah ini diprediksi akan menghadirkan beberapa kompromi. Misalnya, perangkat ini kemungkinan akan menggunakan chipset dari iPhone dan layar dengan kualitas lebih rendah. Fitur canggih seperti EyeSight mungkin akan dihilangkan. Meskipun demikian, Apple berkomitmen untuk menawarkan pengalaman Mixed Reality yang memuaskan. Pengguna diharapkan dapat menggunakan headset ini dengan menghubungkannya ke iPhone atau Mac.
