Infinix Hot 50 dan Hot 50 5G, Ponsel Murah dengan Teknologi Menakjubkan!
- Infinix
Berbeda dari versi 4G, Infinix Hot 50 5G hadir dengan dukungan jaringan generasi kelima yang didukung oleh chipset Dimensity 6300. Keunggulan utama dari ponsel ini terletak pada kemampuan konektivitasnya yang lebih cepat dan stabil, cocok bagi pengguna yang menginginkan pengalaman internet lebih responsif. Meskipun demikian, ukuran layar Infinix Hot 50 5G sedikit lebih kecil, yaitu 6,7 inci dengan resolusi HD+ dan tetap mempertahankan refresh rate 120Hz.
Untuk sektor fotografi, Infinix Hot 50 5G dibekali tiga kamera belakang. Kamera utama beresolusi 48MP f/1.8 didukung oleh sensor kedalaman 2MP dan satu lensa tambahan. Kamera depannya masih menggunakan sensor 8MP f/2.0 yang sama seperti versi 4G, terletak di dalam punch-hole.
Perangkat ini hanya memiliki satu varian RAM dan penyimpanan internal, yakni 8GB/256GB, dengan tambahan slot microSD jika pengguna memerlukan ruang lebih. Kapasitas baterainya sama dengan versi 4G, yaitu 5.000mAh, tetapi sayangnya Infinix Hot 50 5G tidak dilengkapi fitur reverse charging dan bypass charging. Selain itu, ponsel ini juga tidak memiliki fitur NFC, meski tetap menawarkan sensor fingerprint di sisi samping dan sertifikasi IP54.
Infinix Hot 50 5G tersedia dalam pilihan warna hitam, hijau, dan biru, dengan harga resmi Rp2.249.000. Dengan spesifikasi tersebut, ponsel ini menjadi salah satu opsi menarik bagi pengguna yang ingin menikmati jaringan 5G tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu tinggi.
Perbandingan Infinix Hot 50 dan Hot 50 5G
Meski memiliki beberapa persamaan seperti desain layar punch-hole dan sensor fingerprint samping, kedua ponsel ini dirancang untuk kebutuhan yang berbeda. Infinix Hot 50 lebih cocok bagi pengguna yang menginginkan smartphone 4G dengan layar Full HD+ dan fitur fotografi yang mumpuni. Sedangkan Infinix Hot 50 5G lebih ditujukan bagi mereka yang membutuhkan akses internet lebih cepat dengan dukungan jaringan 5G.
Keputusan untuk membeli antara Infinix Hot 50 dan Hot 50 5G sebaiknya didasarkan pada prioritas pengguna, apakah lebih memerlukan konektivitas 5G atau fitur lainnya yang lebih beragam pada versi 4G.
