Hari Ini Shopee Hapus Google Pixel, Aturan TKDN Berlaku!

Gadget – Shopee mengumumkan penghapusan produk Google Pixel dari platformnya hari ini, 4 November 2024, sebagai tindak lanjut dari aturan pemerintah terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Aturan TKDN ini menetapkan bahwa ponsel yang dijual di Indonesia harus memiliki minimal 40% komponen lokal, sebuah persyaratan yang saat ini belum dipenuhi oleh perangkat Google Pixel.



Shopee Mulai Hapus Produk Google Pixel Hari Ini

Photo :

• Istimewa

Aturan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan industri lokal dan mendorong produsen global agar berinvestasi di Indonesia. Melalui aturan tersebut, pemerintah berharap dapat menciptakan rantai pasok yang lebih kuat di dalam negeri dan meningkatkan lapangan kerja di sektor teknologi.

Notifikasi mengenai penghapusan produk Google Pixel diterima oleh tim Gadget VIVA dan juga pengguna Shopee lainnya pada hari Senin malam (4/11/2024). Meskipun begitu, beberapa produk Google Pixel masih tampak tersedia di platform tersebut.

Hal ini menimbulkan dugaan bahwa penghapusan ini dilakukan secara bertahap. Pengguna yang biasa membeli produk Google Pixel di marketplace mungkin akan segera melihat pilihan produk berkurang dalam beberapa hari ke depan.



Shopee Mulai Hapus Produk Google Pixel Hari Ini

Photo :

• Istimewa

Aturan TKDN mewajibkan perangkat elektronik yang dijual di Indonesia untuk memiliki setidaknya 40% komponen lokal. Langkah ini diambil pemerintah untuk mendukung pertumbuhan industri lokal dan menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri.

Meski ketentuan ini berpotensi mengurangi pilihan ponsel global di pasaran, TKDN diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi nasional, terutama dalam pengembangan rantai pasok komponen elektronik.

Bagi konsumen setia Google Pixel di Indonesia, penghapusan produk ini di Shopee bisa menjadi berita mengecewakan.

Dengan implementasi TKDN, pengguna mungkin akan menghadapi keterbatasan pilihan produk atau harus beralih ke ponsel lain yang memenuhi ketentuan TKDN. Namun, keputusan ini membuka peluang bagi merek ponsel lain yang berkomitmen memenuhi persyaratan lokal untuk lebih berkembang di Indonesia.