5G vs 6G: Sejauh Mana Perkembangan Teknologi Jaringan di 2024?

5G vs 6G: Sejauh Mana Perkembangan Teknologi Jaringan di 2024?
Sumber :
  • iStockphoto

Gadget – Perkembangan teknologi jaringan saat ini memegang peran penting dalam menunjang aktivitas digital. Konektivitas adalah elemen kunci yang menghubungkan komunikasi, hiburan, hingga bisnis dalam satu ekosistem digital. Dengan jaringan 5G yang semakin meluas dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat mulai menikmati kecepatan internet yang jauh lebih tinggi dan latensi yang rendah. Namun, fokus teknologi jaringan tak hanya berhenti pada 5G, sebab di tahun 2024, dunia juga menyaksikan langkah-langkah awal menuju jaringan generasi keenam, atau 6G.

5 Speaker Bluetooth Xiaomi Terbaik 2024, Awet dan Berkualitas!

Artikel ini mengupas lebih dalam mengenai perbandingan antara 5G dan 6G, serta perkembangan terkini di tahun 2024 yang membuka jalan bagi teknologi jaringan masa depan.

Apa Itu 5G dan 6G?

5G, atau generasi kelima, hadir untuk mendongkrak kualitas koneksi internet dengan meningkatkan kecepatan data dan kapasitas jaringan secara signifikan dibandingkan jaringan 4G. 5G mendukung kebutuhan yang menuntut kecepatan tinggi, seperti streaming video beresolusi 4K, gaming online, hingga perangkat Internet of Things (IoT) yang terus berkembang pesat.

Rekomendasi Laptop Zyrex Murah dengan Fitur Lengkap. Mulai 1 Jutaan, Cocok untuk Pelajar!

Berbeda dengan 5G, jaringan 6G masih dalam tahap pengembangan. Teknologi ini diperkirakan mampu menyediakan kecepatan data yang jauh lebih tinggi, bahkan hingga 100 kali lipat lebih cepat dari 5G. Selain itu, 6G diharapkan akan membawa berbagai aplikasi canggih ke dalam realitas sehari-hari, termasuk kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi langsung, simulasi realitas virtual (VR) yang lebih imersif, serta internet taktil yang mampu memberikan pengalaman sensorik layaknya berada dalam lingkungan nyata.

Kecepatan dan Latensi

Kecepatan internet menjadi salah satu aspek yang paling membedakan 5G dan 6G. Saat ini, kecepatan 5G berkisar antara 1 hingga 10 Gbps, tergantung dari kondisi jaringan dan lokasi. Latensi rendah 5G, yang mencapai sekitar 1-4 milidetik, mendukung aplikasi yang memerlukan respons waktu nyata, seperti kendaraan otonom dan telemedicine.

Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Kevin Diks Siap Tampil Penuh

Sebaliknya, 6G diproyeksikan untuk mencapai kecepatan data luar biasa hingga 1 Tbps (terabits per second), dengan latensi yang mendekati nol. Hal ini membuka peluang baru bagi aplikasi yang membutuhkan respons cepat, seperti teknologi augmented reality (AR) dan komunikasi antar-mesin (M2M) yang semakin canggih. Meskipun 6G diperkirakan baru akan tersedia pada 2030, riset awal di 2024 telah menunjukkan potensi besar yang ditawarkan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman digital yang jauh lebih nyata.

Penggunaan Spektrum

Perbedaan lain antara 5G dan 6G terletak pada spektrum frekuensi yang digunakan. 5G memanfaatkan frekuensi rendah hingga tinggi, mulai dari 600 MHz hingga 40 GHz, untuk memperkuat kecepatan dan kapasitas jaringan. Teknologi mmWave (millimeter wave) dalam 5G meningkatkan kecepatan, namun dengan cakupan yang lebih terbatas, khususnya di area perkotaan yang padat.

Sementara itu, jaringan 6G diproyeksikan menggunakan spektrum terahertz (THz), yang memungkinkan transfer data jauh lebih besar. Namun, cakupan frekuensi tinggi ini terbatas pada area dengan infrastruktur yang memadai, terutama di kawasan padat bangunan atau dengan banyak penghalang fisik. Penggunaan spektrum terahertz juga menuntut pengembangan infrastruktur jaringan yang lebih maju, sehingga tantangan untuk membangun jaringan 6G menjadi lebih besar.

Aplikasi Masa Depan dan Dampaknya

Keunggulan 5G saat ini telah membuka revolusi di berbagai sektor, mulai dari kota pintar, telemedicine, hingga industri manufaktur yang lebih canggih. Di sektor industri, 5G memungkinkan pengawasan dan pengendalian jarak jauh yang efisien, memberikan fleksibilitas dan keandalan lebih tinggi.

Dengan kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih tinggi, 6G diharapkan akan memfasilitasi aplikasi yang lebih maju, seperti antarmuka otak-komputer (brain-computer interface) yang memungkinkan komunikasi langsung antara manusia dan mesin. Selain itu, 6G diproyeksikan untuk mengintegrasikan AI yang lebih dalam pada semua aspek kehidupan, sehingga menciptakan pengalaman digital yang lebih intuitif, bahkan berpotensi merombak sektor pendidikan, kesehatan, hingga bisnis digital.

Tantangan dalam Pengembangan Jaringan

Tantangan utama dalam implementasi 5G meliputi cakupan jaringan dan kebutuhan infrastruktur yang memadai. Penggunaan mmWave pada 5G menuntut adanya small cells atau jaringan mini yang dipasang dalam jumlah besar di kawasan perkotaan, yang berarti biaya investasi yang tinggi.

Di sisi lain, tantangan dalam pengembangan 6G akan lebih besar lagi, karena membutuhkan spektrum frekuensi yang berbeda dan infrastruktur baru. Tingginya biaya penelitian dan pengembangan, serta investasi untuk membangun jaringan dan perangkat yang mendukung 6G, juga menjadi kendala. Selain itu, ada pula kekhawatiran terkait dampak kesehatan dan lingkungan dari penggunaan spektrum frekuensi tinggi, di samping tantangan keamanan siber yang perlu mendapat perhatian lebih di era data besar dan AI.

Perkembangan 6G di Tahun 2024

Tahun 2024 menandai awal riset intensif terkait teknologi 6G oleh berbagai negara maju. Amerika Serikat, China, Korea Selatan, dan Jepang merupakan negara-negara yang memimpin dalam konsorsium penelitian untuk mengembangkan teknologi ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti Samsung, Huawei, dan Nokia aktif dalam penelitian 6G, bahkan bekerja sama dengan universitas-universitas dan lembaga pemerintah untuk mempercepat pengembangannya.

Meski demikian, penerapan komersial 6G kemungkinan baru akan terwujud pada dekade berikutnya. Di 2024, riset masih berfokus pada spektrum terahertz dan algoritma AI canggih yang kelak mendukung jaringan 6G untuk memenuhi tuntutan dunia digital yang semakin kompleks.

Kesimpulan

Kemajuan teknologi jaringan tak pernah berhenti. Setiap generasi jaringan membawa dampak signifikan dalam kehidupan, mulai dari kecepatan, latensi, hingga aplikasi canggih yang dihasilkan. Jika 5G telah memfasilitasi teknologi yang sebelumnya tidak memungkinkan, 6G diharapkan dapat menciptakan dunia dengan konektivitas yang lebih cepat, cerdas, dan responsif.

Di tahun 2024, 6G memang masih dalam tahap penelitian, namun potensi teknologi ini menjanjikan masa depan yang akan mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget