Baidu Rilis Xiaodu AI Glasses, Kacamata Pintar Saingi Meta Ray-Ban
- Baidu
Selain fitur video, Xiaodu AI Glasses juga menawarkan pengingat cerdas melalui asisten pribadi. Pengguna dapat mengatur pengingat hanya dengan menyebutkan aktivitas, waktu, dan tempat, dan kacamata pintar ini akan mencatatkan jadwal tersebut. Fitur pengingat ini memberi kemudahan, terutama bagi mereka yang sering memiliki aktivitas padat dan memerlukan pengingat yang praktis.
Pelacakan Kalori dan Ketahanan Baterai yang Tangguh
Xiaodu AI Glasses juga dilengkapi fitur pelacakan kalori yang unik. Walaupun rincian lengkap fitur ini belum diumumkan, kemungkinan besar kacamata pintar ini dapat mengenali jenis makanan yang dilihat dan memberikan estimasi kalori, membantu pengguna dalam menjaga asupan gizi mereka. Dalam hal daya tahan, Xiaodu AI Glasses diklaim memiliki waktu siaga hingga 56 jam dan waktu pemutaran audio hingga 5 jam terus-menerus. Pengisian daya pun cukup cepat, hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk terisi penuh dari kondisi kosong, membuatnya praktis bagi pengguna yang selalu aktif.
Dengan bobot hanya 45 gram, perangkat ini terasa ringan dan nyaman digunakan dalam waktu lama. Desain yang ergonomis serta bobot yang ringan menjadikan Xiaodu AI Glasses pilihan yang tepat untuk aktivitas sehari-hari tanpa mengorbankan kenyamanan.
Pesaing Langsung Apple dan Meta Ray-Ban
Dengan Xiaodu AI Glasses, Baidu memasuki persaingan ketat dalam kategori kacamata pintar. Xiaodu AI Glasses akan bersaing langsung dengan produk dari raksasa teknologi lainnya, seperti Apple dan Meta. Apple saat ini dikabarkan tengah mengembangkan kacamata pintar dengan kode proyek “Atlas,” yang diprediksi akan terintegrasi dengan iPhone dan mampu mendukung Augmented Reality (AR). Meski belum ada tanggal rilis pasti, proyek kacamata pintar Apple ini sudah menjadi sorotan di kalangan pecinta teknologi.
Di sisi lain, Meta telah merilis Ray-Ban Stories, yang menawarkan pengalaman interaktif dengan integrasi media sosial. Kacamata pintar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang aktif di media sosial, berbeda dengan Xiaodu AI Glasses yang lebih berfokus pada kemampuan AI dan interaksi berbasis bahasa Mandarin. Selain itu, terdapat juga Google Glass Enterprise Edition yang lebih berfokus pada kebutuhan industri.