Snapdragon W5+ Diklaim Bakal Bikin Wearables Tahan Lama

wearables
Sumber :
  • wearables

Gadgetviva – Qualcomm memperkenalkan chipset baru untuk perangkat wearables, yakni Snapdragon W5+ Gen 1 dan Snapdragon W5 Gen 1. Keduanya diklaim bisa meningkatkan kinerja perangkat wearable, dan tentunya konsumsi daya sangat rendah.

Qualcomm Perkuat Dominasi SoC Mid-Range, Redmi Note 14 Pro Jadi Andalan?

Ini artinya, dengan platform baru tersebut, wearables seperti jam tangan, akan mampu bertahan lama. Qualcomm juga menjanjikan pengalaman penggunaan premium, dan desain yang ramping dan inovatif. Dengan menggunakan platform ini, produsen dapat mengukur, membedakan, dan mengembangkan produk lebih cepat di industri perangkat wearable yang terus tumbuh dan tersegmentasi.

Penyempurnaan baru pada platform unggulan Snapdragon W5+ menawarkan konsumsi daya 50% lebih rendah, kinerja 2X lebih tinggi, fitur 2X lebih kaya, dan ukuran 30% lebih kecil dibandingkan generasi sebelumnya, yang memampukan produsen untuk memberikan pengalaman berbeda pada konsumen untuk perangkat wearable.

Qualcomm Uji Coba Snapdragon X Plus, Chip ARM Baru untuk Windows

Baca juga: AirAsia Food Hadir di Jakarta

Dirancang berdasarkan arsitektur hybrid, platform yang dibuat khusus ini terdiri dari 4nm system-on-chip dan 22nm always-on prosesor pendukung yang sangat terintegrasi. Teknologi ini menggabungkan serangkaian inovasi platform termasuk arsitektur Bluetooth 5.3 dengan konsumsi daya sangat rendah, low power islands untuk Wi-Fi, GNSS dan audio, dan status daya rendah seperti Deep Sleep dan Hibernate.

Rumor Samsung Galaxy S25 Akan Gunakan Chipset Snapdragon

“Industri perangkat wearable terus tumbuh dan menghadirkan peluang di berbagai segmen dengan sangat cepat,” jelas Pankaj Kedia, Senior Director, Product Marketing, and Global Head of Smart Wearables, Qualcomm Technologies, Inc.

Menurut Kedia, platform wearable baru, Snapdragon W5+ dan Snapdragon W5, merupakan teknologi tercanggih saat ini. Dibuat khusus untuk perangkat wearable generasi berikutnya, platform ini menjawab kebutuhan genting konsumen untuk menghadirkan produk dengan konsumsi daya sangat rendah, kinerja terobosan, dan pengemasan yang sangat terintegrasi.

"Selain itu, kami memperluas arsitektur hybrid kami yang sudah terbukti dengan inovasi daya rendah seperti Deep Sleep dan status Hibernate yang memuaskan konsumen dengan pengalaman penggunaan premium sekaligus memperpanjang masa pakai baterai.” katanya.

GM dan Senior Direktur Senior of Wear OS di Google, Bjorn Kilburn mengatakan jika Google dan Qualcomm Technologies memiliki sejarah panjang dalam membantu mitra untuk memberikan pengalaman penggunaan yang luar biasa. 

"Qualcomm telah menguji terobosan teknologi yang dibawa Qualcomm Technologies ke industri perangkat wearable dengan peluncuran platform Snapdragon W5+. Dengan platform Snapdragon W5+, kami tidak sabar untuk melihat apa yang dapat dihasilkan melalui kehadiran teknologi dengan tingkat kinerja, kemampuan, dan masa pakai baterai yang baru ke jam tangan pintar Wear OS," tambah Kilburn.

Kedia mengungkapkan jika saat ini mereka telah menjalin kerja sama dengan berbagai OEM dan mitra yang memperluas ekosistem wearable. Bahkan saat ini ada 25 desain di seluruh segmen menggunakan platform baru ini.

"Selama satu tahun terakhir ini, kami telah berkolaborasi secara ekstensif dengan OEM pertama kami, OPPO dan Mobvoi, dan menunggu kehadiran produk mereka,” ungkap Kedia.

Qualcomm Technologies juga mengumumkan dua desain referensi dari Compal dan Pegatron, yang menunjukkan kemampuan platform dan kolaborasi kami dengan mitra ekosistem kami untuk membantu OEM mengembangkan produk lebih cepat.