Q2 2022, Pengapalan Smartphone Turun 9 Persen
- Unsplash.com
Gadgetviva – Jumlah pengapalan smartphone beberapa tahun belakangan memang tidak di angka yang menggiurkan. Pandemi telah merusak pasar, bukan hanya ekonomi tapi juga dampak ke rantai pasok yang terkendala. Bahkan di tahun ini, smartphone shipments secara global turun sampai 9 persen.
Dilansir dari Techcrunch, Rabu, 20 Juli 2022, data perusahaan riset dan analis Canalys menyebut jika pengapalan smartphone telah turun cukup signifikan, bahkan sampai 9 persen year-over-year. Penurunan ini terjadi setidaknya di kuartal kedua tahun ini.
Menurut senior analis dari Canalys, Runar Bjorhovde, para vendor terpaksa harus meninjau kembali strategi dan taktik penjualan mereka di Q2 karena prospek pasar smartphone menjadi lebih berhati-hati. Hambatan ekonomi, permintaan yang lesu, dan tumpukan inventaris telah mengakibatkan vendor dengan cepat menilai kembali strategi portofolio mereka untuk sisa tahun 2022.
"Kelas menengah yang kelebihan pasokan adalah segmen yang terbuka bagi vendor untuk fokus menyesuaikan peluncuran baru, karena konsumen dengan anggaran terbatas mengalihkan pembelian perangkat mereka ke perangkat kelas low-end," ujar Runar.
Konsumen secara luas memperlambat siklus kebutuhan mereka mengganti ponsel. Pasalnya, saat ini ponsel menjadi lebih baik dan lebih kuat serta berdaya tahan lama. Walau harganya lebih mahal, konsumen jadi lebih berhati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi, termasuk pengangguran dan inflasi.
Mengingat semua hal di atas, seharusnya tidak mengejutkan bahwa perangkat kelas bawah dan menengah telah mendorong pembelian yang lebih banyak. Yang paling menonjol adalah seri A Samsung, yang membantu perusahaan mempertahankan posisi teratas dan meningkatkan pangsa pasarnya secara keseluruhan dari 18 menjadi 21 persen.