Q2 2022, Pengapalan Smartphone Turun 9 Persen

smartphone
Sumber :
  • Unsplash.com

Gadgetviva – Jumlah pengapalan smartphone beberapa tahun belakangan memang tidak di angka yang menggiurkan. Pandemi telah merusak pasar, bukan hanya ekonomi tapi juga dampak ke rantai pasok yang terkendala. Bahkan di tahun ini, smartphone shipments secara global turun sampai 9 persen.

Ini 7 Adegan Ciuman di Anime Favorit Warga Jepang 2024

Dilansir dari Techcrunch, Rabu, 20 Juli 2022, data perusahaan riset dan analis Canalys menyebut jika pengapalan smartphone telah turun cukup signifikan, bahkan sampai 9 persen year-over-year. Penurunan ini terjadi setidaknya di kuartal kedua tahun ini.

Menurut senior analis dari Canalys, Runar Bjorhovde, para vendor terpaksa harus meninjau kembali strategi dan taktik penjualan mereka di Q2 karena prospek pasar smartphone menjadi lebih berhati-hati. Hambatan ekonomi, permintaan yang lesu, dan tumpukan inventaris telah mengakibatkan vendor dengan cepat menilai kembali strategi portofolio mereka untuk sisa tahun 2022. 

Justin Hubner, Bek Timnas Indonesia yang Pernah Ditawari Timnas Belanda

Smartphone

Photo :
  • Unsplash.com

"Kelas menengah yang kelebihan pasokan adalah segmen yang terbuka bagi vendor untuk fokus menyesuaikan peluncuran baru, karena konsumen dengan anggaran terbatas mengalihkan pembelian perangkat mereka ke perangkat kelas low-end," ujar Runar.

Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Terbaru, Meroket Jauh Dekati 100 Besar

Konsumen secara luas memperlambat siklus kebutuhan mereka mengganti ponsel. Pasalnya, saat ini ponsel menjadi lebih baik dan lebih kuat serta berdaya tahan lama. Walau harganya lebih mahal, konsumen jadi lebih berhati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi, termasuk pengangguran dan inflasi. 

Mengingat semua hal di atas, seharusnya tidak mengejutkan bahwa perangkat kelas bawah dan menengah telah mendorong pembelian yang lebih banyak. Yang paling menonjol adalah seri A Samsung, yang membantu perusahaan mempertahankan posisi teratas dan meningkatkan pangsa pasarnya secara keseluruhan dari 18 menjadi 21 persen. 

Apple dan Xiaomi secara efektif bertukar pangsa pasar dengan 17 dan 14 persen pada kuartal ini, karena Apple menempati posisi kedua, didorong oleh permintaan untuk iPhone 13.

Xiaomi dan beberapa vendor asal China seperti OPPO dan Vivo, menurut data Canalys, mengalami penurunan pangsa pasar di kuartal kedua tahun ini, sebanyak 1 persen.