HarmonyOS, Sistem Operasi dari China Mulai Geser Dominasi Android
- HarmonyOS
Gadget – Dalam persaingan dunia sistem operasi smartphone, nama HarmonyOS mulai mencuri perhatian. Berdasarkan laporan firma konsultan Counterpoint berjudul Global Smartphone Sales Share by Operating System, HarmonyOS menunjukkan peningkatan yang signifikan, khususnya di pasar China. Pangsa pasarnya melonjak dari 8% menjadi 17% pada kuartal pertama 2024.
Menariknya, HarmonyOS bahkan berhasil menyalip iOS di negara tersebut. Hal ini didorong oleh tingginya minat masyarakat China terhadap produk unggulan Huawei. Tren positif ini tak hanya terjadi di dalam negeri, tetapi juga tercermin secara global. Pangsa pasar Huawei meningkat dari 2% menjadi 4% dalam periode yang sama.
Meskipun mencatat pertumbuhan yang menjanjikan, HarmonyOS masih berada di bawah bayang-bayang Android dan iOS secara global. Android tetap menjadi raja pasar dengan dominasi sebesar 77% pada Q1 2024, diikuti iOS dengan pangsa pasar sebesar 19%. Namun, fakta bahwa Android dan iOS mengalami penurunan masing-masing sebesar 1% memberikan harapan bagi HarmonyOS untuk terus berkembang.
Ambisi Huawei untuk Kemandirian Teknologi
Huawei memiliki ambisi besar untuk menjadikan HarmonyOS sebagai pemain utama di dunia sistem operasi. Dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan ini menargetkan kehadiran 100.000 aplikasi baru di ekosistemnya. Langkah ini dinilai penting untuk mematangkan sistem operasi mereka dan memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih baik.
Perjalanan Huawei menuju kemandirian ini tidak lepas dari tantangan besar. Masuknya Huawei dalam daftar blacklist Amerika Serikat memaksa perusahaan untuk mempercepat pengembangan HarmonyOS. Ketergantungan pada Android harus segera diatasi, terutama setelah sanksi dari AS memutus akses Huawei ke ekosistem Google.
Xu Zhijun, Ketua Huawei, dalam pidatonya di aplikasi perpesanan WeChat menyebutkan bahwa sanksi tersebut menjadi katalisator percepatan peluncuran HarmonyOS. “Karena sanksi AS, Huawei terpaksa mempercepat pengembangan sistem operasinya sendiri,” ujarnya, dikutip dari Reuters pada Minggu (15/12/2024).