Whisk, AI Terbaru Google yang Sulap Gambar jadi Lebih Kreatif dan Unik
- Whisk AI
Gadget – Raksasa teknologi Google kembali memimpin inovasi kecerdasan buatan (AI) dengan memperkenalkan Whisk, sebuah alat AI terbaru yang memungkinkan pengguna menciptakan gambar baru hanya dengan menggunakan input berupa gambar. Tidak seperti generator gambar AI pada umumnya yang mengandalkan perintah teks, Whisk hadir dengan pendekatan yang lebih praktis dan intuitif.
Whisk adalah proyek terbaru dari Google Labs yang resmi diumumkan melalui blog resmi mereka pada Selasa (17/12/2024). Thomas Iljic, Director of Product Management Google Labs, mengatakan bahwa Whisk bertujuan untuk mempermudah proses kreatif dalam pembuatan gambar berbasis AI.
“Kami meluncurkan eksperimen terbaru kami dalam AI generatif: Whisk. Alih-alih menghasilkan gambar dengan perintah teks yang panjang, Whisk memungkinkan Anda memberikan perintah dengan gambar,” jelas Iljic.
Cara Kerja Whisk: Lebih Praktis dan Interaktif
Pengguna Whisk hanya perlu menyeret (drag) gambar ke dalam platform sebagai perintah utama. Lebih lanjut, pengguna dapat menggabungkan beberapa gambar sekaligus untuk menciptakan hasil yang lebih kompleks dan sesuai keinginan.
Untuk memaksimalkan kemampuannya, Whisk menyediakan tiga kolom input berbeda.
- Subyek Gambar – Gambar utama yang ingin ditampilkan.
- Latar Belakang (Scene) – Gambar yang akan digunakan sebagai latar belakang.
- Inspirasi Gaya (Style) – Gambar yang digunakan sebagai referensi gaya, seperti warna, pola, atau elemen visual lainnya.
Dengan fitur ini, pengguna dapat menciptakan gambar baru yang kaya detail hanya dalam beberapa langkah mudah. Jika hasil awal belum sesuai harapan, pengguna bisa menyunting perintahnya hingga mendapatkan gambar yang diinginkan.
Teknologi di Balik Whisk
Meski terlihat sederhana, teknologi di balik Whisk sebenarnya cukup kompleks. Whisk bekerja dengan bantuan AI Gemini dari Google untuk menganalisis gambar yang diunggah pengguna. Gambar tersebut akan diterjemahkan menjadi perintah teks rinci yang menjelaskan karakteristik visual utamanya.
Selanjutnya, model AI Imagen 3 mengambil perintah teks tersebut dan mengubahnya menjadi gambar baru yang sesuai dengan input pengguna. Namun, Google menegaskan bahwa Whisk hanya mengekstrak karakteristik utama dari gambar referensi, bukan mereplikasinya secara persis.
“Misalnya, subyek yang dihasilkan mungkin memiliki tinggi, bobot, gaya rambut, atau warna kulit yang berbeda dari gambar asli,” tambah Iljic. Dengan begitu, Whisk memberikan ruang kreatif yang lebih luas bagi pengguna untuk bereksplorasi.
Fleksibilitas dan Keterbatasan Whisk
Seperti teknologi AI pada umumnya, Whisk juga memiliki keterbatasan. Meskipun hasil gambar mendekati referensi, ada kemungkinan perbedaan tertentu yang muncul dalam gambar akhir.
Namun, Google sudah mengantisipasi hal ini dengan menyertakan fitur suntingan yang memungkinkan pengguna menyesuaikan detail visual, seperti warna, pola, atau elemen lainnya. Dengan fitur ini, pengguna tetap memiliki kendali penuh untuk menyempurnakan hasil akhirnya.
Sayangnya, saat ini Whisk hanya tersedia di Amerika Serikat. Bagi pengguna yang ingin mencoba alat canggih ini, mereka bisa mengaksesnya melalui situs resmi Google Labs di labs.google/whisk.
Meski terbatas, kehadiran Whisk sudah menarik perhatian para kreator digital, desainer, dan penggemar teknologi AI. Dengan kemampuannya menggabungkan gambar secara praktis, Whisk menawarkan potensi besar dalam berbagai bidang kreatif.
Manfaat Whisk dalam Dunia Kreatif
Dengan Whisk, peluang eksplorasi kreatif menjadi lebih terbuka lebar. Dalam industri desain grafis, misalnya, Whisk dapat membantu para desainer menghasilkan konsep visual lebih cepat tanpa harus mengandalkan perintah teks yang rumit.
Di sisi lain, para pemilik bisnis juga dapat memanfaatkan Whisk untuk membuat konten visual yang unik dan menarik dalam waktu singkat. Bahkan, seniman digital pun bisa mengeksplorasi gaya visual baru dengan menggabungkan beberapa referensi gambar.
Google memastikan bahwa hasil gambar dari Whisk dapat diunduh dan dibagikan dengan mudah ke berbagai platform, termasuk media sosial. Hal ini tentu mempermudah kolaborasi dan distribusi karya visual yang dihasilkan.
Masa Depan AI Generatif
Whisk adalah bukti nyata dari kemajuan pesat teknologi AI generatif. Google tampaknya ingin memperluas cakupan penggunaan AI, tidak hanya dalam ranah teks, tetapi juga visual. Hal ini sejalan dengan tren teknologi yang semakin mengedepankan kecerdasan buatan untuk mempermudah kehidupan manusia.
Di tengah kompetisi ketat antara perusahaan teknologi, kehadiran Whisk menempatkan Google selangkah lebih maju dalam menghadirkan inovasi yang relevan dan dibutuhkan. Bukan tidak mungkin, ke depannya Whisk akan tersedia secara global dan dilengkapi dengan fitur-fitur canggih lainnya.
Penutup
Whisk menjadi solusi praktis bagi pengguna yang ingin menciptakan gambar baru dengan cepat dan kreatif. Dengan pendekatan berbasis gambar, Whisk menawarkan kemudahan dalam menghasilkan karya visual berkualitas tinggi.
Bagi para kreator, desainer, atau siapa pun yang ingin bereksperimen dengan visual, Whisk patut dinantikan. Untuk saat ini, kita hanya bisa menunggu kehadirannya secara global dan berharap teknologi ini akan segera bisa diakses oleh seluruh pengguna di dunia.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |