Snapdragon 8 Gen 2 vs Exynos 2400: Duel Chipset Flagship, Siapa yang Lebih Tangguh?
- gizmo china
Geekbench v6
- Single-Core: Snapdragon 8 Gen 2 mencatat skor 1.523 poin, sementara Exynos 2400 unggul dengan 2.082 poin.
- Multi-Core: Snapdragon 8 Gen 2 mencatat skor 4.836 poin, sedangkan Exynos 2400 mencetak 6.491 poin.
Dari kedua pengujian tersebut, Exynos 2400 menunjukkan performa superior, terutama dalam kemampuan multi-core dan GPU.
Keunggulan dan Kelemahan
Setiap chipset memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang dapat memengaruhi pilihan konsumen:
Snapdragon 8 Gen 2
Keunggulan:
- Efisiensi daya yang lebih baik, berkat proses produksi TSMC.
- Kecepatan unduh hingga 10Gbps.
- Stabilitas dan keandalan yang telah terbukti di berbagai perangkat flagship.
Kelemahan:
- Performa mentah lebih rendah dibandingkan Exynos 2400.
- Tidak mendukung resolusi kamera setinggi Exynos.
Exynos 2400
Keunggulan:
- Performa CPU dan GPU yang unggul, menjadikannya pilihan ideal untuk gaming berat.
- Mendukung resolusi kamera hingga 320 MP.
- Kompatibilitas dengan Bluetooth 5.4 terbaru.
Kelemahan:
- Efisiensi daya yang masih kalah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 2.
- Proses produksi Samsung Foundry yang belum setara dengan TSMC dalam hal stabilitas.
Mana yang Lebih Baik?
Snapdragon 8 Gen 2 dan Exynos 2400 sama-sama menghadirkan performa kelas atas untuk ponsel pintar. Bagi konsumen yang mencari performa maksimal, terutama untuk gaming atau multitasking berat, Exynos 2400 adalah pilihan yang lebih baik. Namun, Snapdragon 8 Gen 2 tetap menjadi alternatif menarik dengan efisiensi daya dan stabilitas yang sudah teruji.
Pilihan terbaik pada akhirnya bergantung pada kebutuhan pengguna dan harga perangkat. Snapdragon 8 Gen 2 sering ditemukan pada ponsel flagship dengan diskon menarik, menjadikannya opsi yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kualitas.
Contoh Ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 2:
- Samsung Galaxy S23 Series
- OnePlus 12R
- Samsung Galaxy Z Fold 5
Contoh Ponsel dengan Exynos 2400:
- Samsung Galaxy S24 Series
Dengan informasi ini, konsumen dapat menentukan chipset mana yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Performa puncak atau efisiensi daya? Pilihan ada di tangan Anda.