Sony Semakin Unggul: Pengiriman 20 Juta Sensor Kamera dalam 5 Tahun!

Sony Semakin Unggul: Pengiriman 20 Juta Sensor Kamera dalam 5 Tahun!
Sumber :
  • Sony

GadgetSony kembali mencatatkan pencapaian besar melalui divisi Sony Semiconductor Manufacturing. Mereka berhasil mengirimkan 20 juta unit sensor kamera, hanya dalam waktu lima tahun setelah sebelumnya mencapai 10 juta unit. Prestasi ini menegaskan dominasi Sony di dunia teknologi sensor kamera.

Update Harga iPhone SE 3 di Penghujung Tahun 2024, iPhone Murah - Chipsetnya A15 Bionic Setara dengan iPhone 13 Pro

Sony Semiconductor Manufacturing sendiri dikenal memproduksi sensor gambar untuk berbagai perangkat. Jika dulu sensor mereka banyak digunakan untuk kamera profesional dan saku, kini kontribusi terbesar datang dari smartphone. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Yoshihiro Yamaguchi, pimpinan perusahaan, dalam wawancara bersama Nikkei Asia.

Yamaguchi menyebut bahwa tren positif ini masih akan berlanjut. Bahkan Sony saat ini sedang membangun fasilitas baru di Jepang untuk mendukung produksi sensor gambar, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.

Smartphone Jadi Kontributor Utama

Samsung Galaxy Tab Active 5: Tablet Tahan Banting dengan Spesifikasi Canggih untuk Segala Aktivitas

Sony memulai kiprahnya di pasar sensor kamera sejak tahun 1980 dengan teknologi Charge-Coupled Device (CCD), sebelum beralih ke teknologi Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS) yang lebih canggih. Teknologi CMOS kini menjadi andalan untuk perangkat mobile, termasuk smartphone.

Dalam lima tahun terakhir, pengiriman sensor kamera Sony melonjak drastis berkat meningkatnya permintaan dari sektor smartphone. Tren kamera ganda, bahkan tiga atau empat kamera dalam satu perangkat, menjadi faktor pendorong utama. Beberapa smartphone flagship dari Samsung, Apple, hingga OPPO menggunakan sensor Sony untuk berbagai konfigurasi kamera, mulai dari kamera utama hingga telefoto dan ultra-wide.

Perbandingan Kecanggihan Smartphone 5G: Realme 11 Pro 5G dengan Samsung Galaxy A54 5G

Selain smartphone, Sony juga mengembangkan ekspansi ke sektor lain seperti:

  • Otomotif: Sensor digunakan dalam teknologi kecerdasan buatan untuk mobil pintar.
  • Smart factory: Untuk meningkatkan efisiensi produksi.
  • Smart city: Menghadirkan solusi seperti pemantauan lalu lintas dan surveilans.
  • Kesehatan: Mendukung perangkat medis seperti MRI, X-ray, dan ultrasound.

Tantangan dari Kompetitor

Meski mencatatkan prestasi gemilang, Sony tak sepenuhnya tanpa tantangan. Samsung, sebagai kompetitor besar, mulai menarik perhatian dengan sensornya yang digunakan oleh beberapa smartphone flagship seperti vivo X200 Pro.

Rumor juga beredar bahwa Apple, salah satu pelanggan setia Sony, mungkin akan beralih menggunakan sensor kamera Samsung pada 2026 mendatang. Menurut analis rantai pasok Ming-Chi Kuo, Apple mempertimbangkan sensor 48MP CMOS 1/2,6 inci untuk kamera ultra-wide mereka di masa depan.

Namun, belum ada kepastian apakah Apple akan sepenuhnya meninggalkan Sony untuk semua konfigurasi kamera, seperti selfie atau telefoto. Padahal, CEO Apple Tim Cook sempat menyebut pada 2022 bahwa sensor kamera Sony telah menjadi bagian dari iPhone selama lebih dari satu dekade, sejak era iPhone 5.

Sony tetap menjadi raksasa di industri sensor kamera dengan pengiriman 20 juta unit dalam waktu singkat. Meski menghadapi persaingan ketat, inovasi dan investasi di fasilitas baru menjadi bukti komitmen mereka untuk terus memimpin pasar. Dengan kontribusi besar dari smartphone dan ekspansi ke sektor lain, sensor kamera Sony masih akan tetap relevan di masa mendatang.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget