Xiaomi Tetap Gunakan Desain Layar Lengkung di Model Pro dan Ultra!
- xiaomi
Gadget –
Xiaomi kembali membuat gebrakan dalam desain layar untuk lini flagship-nya. Berdasarkan laporan dari Digital Chat Station, perusahaan asal Tiongkok ini memutuskan untuk tetap mempertahankan desain layar lengkung mikro pada model Pro dan Ultra. Keputusan ini sekaligus menegaskan arah strategis Xiaomi dalam menghadirkan diferensiasi antar model flagship.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Dilansir dari Xiaomi Time pada Rabu (1/1/2025), Xiaomi tampaknya ingin menonjolkan estetika premium pada model Pro dan Ultra. Sementara itu, model standar akan tetap mengusung layar datar yang lebih fungsional. Sebagai perbandingan, Xiaomi 15 menggunakan layar datar berukuran 6,36 inci. Di sisi lain, Xiaomi 15 Pro dan Ultra hadir dengan layar lengkung berkedalaman 6,73 inci.
Strategi Diferensiasi Xiaomi
Penggunaan layar lengkung pada model Pro dan Ultra dinilai sebagai strategi untuk membangun identitas visual yang lebih kuat. Layar lengkung memberikan kesan mewah dan inovatif yang dapat menarik perhatian konsumen kelas atas. Sebaliknya, layar datar pada model standar lebih fokus pada fungsi dan kenyamanan penggunaan sehari-hari.
Pendekatan ini juga terlihat pada sub-brand Xiaomi, yaitu Redmi. Seri Redmi K Pro, yang termasuk dalam kategori mid-range, justru akan memperkenalkan layar datar. Ini semakin menegaskan bahwa Xiaomi ingin menjaga keseimbangan antara estetika dan fungsi di seluruh jajaran produknya.
Mengapa Layar Lengkung?
Keputusan Layar Lengkung Xiaomi untuk mempertahankan layar lengkung tidak lepas dari tren pasar. Layar lengkung sering dianggap sebagai simbol perangkat premium. Desain ini juga memberikan pengalaman visual yang lebih imersif, terutama saat menonton video atau bermain game. Selain itu, layar lengkung memungkinkan perangkat terlihat lebih ramping meskipun memiliki ukuran layar besar.
Namun, layar lengkung juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah potensi terjadinya sentuhan tidak sengaja di sisi layar, yang kadang mengganggu pengguna. Meski demikian, Xiaomi tampaknya percaya diri bahwa teknologi layar lengkung mikro mereka mampu meminimalkan masalah ini.
Redmi K Pro dan Layar Datar
Sementara itu, lini Redmi justru mengambil pendekatan berbeda. Seri Redmi K Pro, yang termasuk dalam kategori ponsel menengah ke atas, akan tetap menggunakan layar datar. Keputusan ini mencerminkan fokus Redmi untuk menawarkan nilai lebih dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan demikian, Xiaomi memastikan bahwa setiap lini produknya memiliki ciri khas tersendiri.
Kesimpulan: Xiaomi Berinovasi dengan Diferensiasi
Strategi Xiaomi untuk membedakan lini produknya melalui desain layar menunjukkan komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan beragam segmen pasar. Dengan mempertahankan layar lengkung pada model Pro dan Ultra, Xiaomi tidak hanya menawarkan estetika premium tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin di industri smartphone.
Apakah strategi ini cukup untuk mengukuhkan Xiaomi di puncak persaingan? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, langkah ini menunjukkan bahwa Xiaomi memahami pentingnya inovasi dan diferensiasi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |