7 Fakta DeepSeek yang Membuat Amerika Panik dan Saham Teknologi Rontok Parah!
- Zoom News
DeepSeek, kecerdasan buatan asal Tiongkok, mengguncang pasar teknologi dunia. Dengan biaya pengembangan hanya USD5,6 juta, startup ini berhasil menghadirkan DeepSeek R1, pesaing serius bagi ChatGPT dan Gemini. Dampaknya? Nvidia kehilangan nilai pasar Rp9.731 triliun dalam satu hari akibat aksi jual besar-besaran saham teknologi.
7 Fakta DeepSeek yang Membuat AS Panik
1. Startup yang Baru Setahun
DeepSeek didirikan oleh Liang Wenfeng, seorang manajer dana lindung nilai di China. Perusahaan ini menarik perhatian industri dengan merilis model AI kompetitif hanya dalam waktu setahun.
2. Modal Minim, Hasil Maksimal
Berbeda dengan perusahaan AS yang menghabiskan ratusan juta dolar, DeepSeek hanya menggunakan USD5,6 juta untuk mengembangkan model AI R1. Ini menjadi ancaman nyata bagi perusahaan besar seperti Nvidia.
3. Mampu Atasi Kekangan AS
Meski AS membatasi ekspor chip ke Tiongkok, DeepSeek berhasil membangun teknologi AI berbasis open-source yang bisa digunakan siapa saja.
4. Nvidia Kehilangan Rp9.731 Triliun
DeepSeek memicu aksi jual besar-besaran di Wall Street. Saham Nvidia anjlok 17%, membuat perusahaan mencatat kerugian terbesar dalam sejarah pasar AS.
5. AI Gratis yang Diburu
DeepSeek R1 langsung menjadi aplikasi AI gratis paling banyak diunduh di AS melalui Apple Store, membuktikan daya tariknya di tengah konsumen teknologi.
6. Trump Tersentak
Donald Trump menyebut DeepSeek sebagai peringatan bagi AS untuk segera meningkatkan daya saing teknologi mereka. Ia menekankan bahwa AS bisa mencapai hasil serupa dengan biaya lebih rendah.
7. Kena Serangan Siber
Popularitas DeepSeek menarik perhatian hacker. Akibat serangan siber, pendaftaran pengguna baru dibatasi sementara, meski pengguna lama masih dapat mengakses layanannya.
Volatilitas Pasar Saham AS
Pada perdagangan Senin (27/1/2025), bursa saham AS mencatatkan pergerakan variatif:
- Indeks Dow Jones naik 0,65% ke 44.713,58.
- S&P 500 mengalami hari terburuknya sejak Desember 2024, turun 1,46% ke 6.012,28.
- Nasdaq mencatat penurunan terbesar dengan 3,07%, menutup perdagangan di 19.341,83.
Namun, sektor teknologi menjadi yang paling terpukul, dengan penurunan 5,58%. Berikut beberapa angka penting:
- Nvidia: Turun USD24,04 (16,86%) ke USD118,58.
- Broadcom: Anjlok USD42,57 (17,40%) ke USD202,13.
- Microsoft: Turun USD9,49 (2,14%) ke USD434,56.
- Alphabet: Turun USD8,13 (4,03%) ke USD193,77.
Meski begitu, tidak semua raksasa teknologi mengalami nasib buruk. Meta justru melonjak 12,39% ke USD659,88, membuktikan kemampuannya untuk tetap tangguh di tengah badai.
DeepSeek bukan sekadar inovasi teknologi, tapi juga peringatan bagi AS bahwa dominasi mereka dalam industri AI sedang diuji. Akankah ini menjadi awal dari pergeseran kekuatan teknologi global?
Baca juga artikel kami lainnya untuk memahami bagaimana AI Tiongkok mengubah peta persaingan teknologi dunia.