BV100, Baterai Nuklir Mini yang Bisa Bertahan 50 Tahun! Mitos atau Fakta?
- unsplash.com/Onur Binay
Gadget – Teknologi baterai terus mengalami evolusi untuk mengatasi berbagai keterbatasan yang ada saat ini. Baterai nuklir BV100 hadir sebagai inovasi terbaru yang diklaim mampu bertahan hingga 50 tahun tanpa perlu diisi ulang. Dengan daya tahan luar biasa, baterai ini berpotensi mengubah banyak industri, mulai dari smartphone hingga drone. Namun, benarkah BV100 benar-benar bisa menjadi solusi masa depan? Simak 5 fakta menarik berikut ini!
1. Ukuran Mini, Daya Maksimal
Baterai BV100 memiliki ukuran mungil, hanya 15 x 15 x 5 mm, namun menyimpan energi 10 kali lebih besar dibandingkan baterai lithium konvensional. Menurut Gianni Mori Engineering, BV100 menggunakan isotop radioaktif nikel-63 (Ni-63) yang dikombinasikan dengan semikonduktor berlian untuk menghasilkan listrik.
Betavolt Technology, perusahaan di balik BV100, mengklaim bahwa teknologi mereka jauh lebih unggul dibandingkan negara lain. Dengan daya 100 mikrowatt dan tegangan 3 volt, baterai ini sudah cukup untuk mengoperasikan sensor, alat medis, dan perangkat elektronik kecil lainnya.
2. Bisa Bertahan Hingga 50 Tahun Tanpa Isi Ulang
Salah satu keunggulan terbesar BV100 adalah masa pakai super panjang. Baterai ini bisa bertahan hingga 50 tahun tanpa perlu diisi ulang! Rahasianya terletak pada waktu paruh isotop nikel-63, yang mencapai lebih dari 100 tahun.
Menurut Dr. Zhang Shixu dari Universitas Lanzhou, BV100 memanfaatkan energi peluruhan radioaktif untuk menghasilkan daya secara stabil sepanjang umurnya. Tak hanya itu, baterai ini tetap berfungsi optimal di suhu ekstrem dari -60°C hingga 120°C, menjadikannya ideal untuk berbagai kondisi lingkungan, termasuk misi luar angkasa!