Berbahaya! Daftar Aplikasi Pinjol Palsu Ini Incar Data M-Banking Pengguna!

Berbahaya! Daftar Aplikasi Pinjol Palsu Ini Incar Data M-Banking Pengguna!
Sumber :
  • Bank Mega Syariah

Gadget – Di era digital yang serba praktis ini, teknologi memang membawa banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pula risiko besar yang mengintai, terutama dalam hal keamanan data pribadi. Salah satu ancaman utama saat ini adalah aplikasi-aplikasi berbahaya yang menjadi pintu masuk bagi pelaku kejahatan siber untuk mencuri data M-Banking pengguna.

Kolaborasi Telkom & Thales Perkuat Keamanan Data Konsumen

Menurut laporan dari perusahaan keamanan siber McAfee, ada setidaknya 15 aplikasi berbahaya yang tersebar di Google Play Store. Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya mudah diakses, tetapi juga telah diunduh oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Ironisnya, beberapa di antaranya bahkan tersedia di Indonesia.

Apa saja aplikasi-aplikasi tersebut? Bagaimana cara kerja mereka? Dan apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Modus Penipuan: Pinjaman Online Palsu sebagai Umpan

Nomor HPmu Jadi Kontak Darurat Pinjol? 3 Cara Jitu Mengatasinya!

Para pelaku kejahatan siber biasanya menggunakan modus pinjaman online (pinjol) palsu untuk menarik perhatian calon korban. Mereka menawarkan bunga rendah, syarat mudah, serta proses cepat sebagai daya tarik utama. Namun, di balik tawaran menggiurkan itu, tersimpan niat jahat yang bisa merugikan pengguna.

Setelah pengguna tertarik dan mengunduh aplikasi, mereka akan diminta untuk mengisi data pribadi dan informasi keuangan secara detail. Data inilah yang kemudian digunakan oleh pelaku untuk melakukan berbagai tindakan kriminal, termasuk pembobolan rekening melalui M-Banking.

Sisi Gelap Dunia Affiliate Marketing yang Jarang Diungkap dan Bisa Merugikanmu

Tidak hanya itu, para penipu juga kerap mempromosikan iklan palsu di media sosial untuk menjangkau lebih banyak korban. Dengan tampilan yang meyakinkan, seperti nama, logo, dan desain mirip aplikasi resmi, sulit bagi pengguna awam untuk membedakan mana aplikasi asli dan mana yang palsu.

Halaman Selanjutnya
img_title