India Wajibkan Semua Gadget Pakai USB Type-C Mulai 2025

USB Type-C
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Menyusul keputusan Uni Eropa (UE) yang mengamanatkan USB Type-C sebagai port pengisian daya untuk semua perangkat, salah satu pasar terbesar di dunia, India, juga ikut serta.  Pemerintah India telah meminta produsen elektronik untuk beralih ke USB Type-C sebagai port pengisian daya wajib untuk semua perangkat di negara tersebut pada tahun 2025.

Redmi Note 14 Pro: Siap Gebrak Pasar Indonesia dengan Fitur Canggih & Harga Terjangkau!

Samsung sudah menawarkan port USB Type-C di hampir semua smartphone, tablet, dan laptopnya.  Namun, sepertinya langkah ini akan berdampak besar pada iPhone Apple, satu-satunya ponsel cerdas yang memiliki port lightning dan bukan port USB-C.

Namun, pemerintah India telah menetapkan beberapa pengecualian. Rupanya, dilansir dari 91Mobiles, Kamis, 5 Januari 2022, beberapa perangkat dikecualikan dalam penggunaan USB Type-C. Misalnya, ponsel fitur (ponsel 2G), wearables, dan hearables.

Duel Smartphone 5G Harga 3 Jutaan: Oppo A78 5G vs Samsung Galaxy A23 5G, Mana yang Layak Dipilih?

Alasannya klise, pemerintah India menganggap jika perangkat-perangkat tersebut wajib menggunakan USB Type-C maka harga jualnya akan lebih mahal di pasaran. Oleh karena itu, pemerintah India telah membentuk komite yang membahas pengisi daya universal untuk perangkat wearables dan hearables.

Tidak hanya smartphone, semua model laptop masa depan juga akan menampilkan port pengisian daya USB Type-C. Jika daya pengisian lebih besar dari 15W, maka produsen akan diminta untuk mengintegrasikan Pengiriman Daya USB. 

Oppo Reno 7 5G: Punya Kamera Seperti DSLR, Kini Turun Harga Drastis Sehabis Lebaran 2024!

Jika produsen ponsel cerdas dan gadget lainnya harus mematuhi mandat India ini pada 2025 maka produsen laptop harus mematuhinya daftar di tahun 2026.

Ini adalah langkah yang bagus oleh UE dan pemerintah India karena berbagai jenis pengisi daya untuk perangkat yang berbeda tidak hanya membuat keributan tetapi juga akan berdampak pada lingkungan. Aturan ini dipercaya akan mengurangi sejumlah besar limbah elektronik yang dihasilkan karena pengisi daya yang berbeda