Perbandingan PS3 Slim dan Superslim, Mana yang Lebih Unggul?

Dalam hal desain fisik, PS3 Slim dan PS3 Superslim memiliki perbedaan signifikan. PS3 Slim didesain lebih ramping dengan berat sekitar 3,2 kg dan menggunakan material casing yang kuat dan tahan banting. Desain ini membuatnya terlihat kokoh dan tahan lama.

Sebaliknya, PS3 Superslim memiliki desain yang lebih ramping lagi, sekitar 50% lebih tipis dibandingkan PS3 Slim, dengan berat hanya 2,1 kg. Namun, meskipun lebih ringan, PS3 Superslim memiliki kelemahan pada casing yang kurang kokoh. Casing PS3 Superslim lebih longgar dan mudah pecah jika terjatuh, sehingga membutuhkan perhatian ekstra dalam penanganannya.

3. Seri dan Firmware

Seri dan firmware juga menjadi faktor penting yang membedakan PS3 Slim dan PS3 Superslim. PS3 Slim hadir dengan beberapa nomor seri seperti 20, 21, 25, dan 30x. Seri 20 tidak disarankan untuk dibeli karena memiliki kesamaan dengan PS3 versi Fat yang mudah rusak.

Sementara itu, seri 21 dan 25 memungkinkan pengguna untuk menginstal game bajakan melalui custom firmware (CFW). Seri 30 menggunakan firmware semi CFW/HEN yang masih memungkinkan instalasi game bajakan, meskipun tidak sebebas CFW.

Di sisi lain, PS3 Superslim menggunakan seri 40 dan ke atas. Seri ini umumnya menggunakan firmware semi CFW atau OFW (Original Firmware). Dengan OFW, pengguna tidak bisa menginstal game bajakan dan harus membeli game dengan harga 90-100 ribu rupiah.

4. Performa

Halaman Selanjutnya

Ketika berbicara tentang performa, baik PS3 Slim maupun PS3 Superslim menawarkan performa yang cukup baik dengan kualitas grafis yang sama-sama mumpuni. Namun, ada keluhan dari beberapa pengguna PS3 Slim tentang perangkat yang kadang-kadang macet atau hang saat digunakan untuk bermain game. Meskipun keluhan ini jarang terjadi, hal ini tetap menjadi catatan penting.