Perjalanan 'Fear the Spotlight': Game Horor Pertama Blumhouse yang Siap Mengguncang Industri"
- Blumhouse Productions
Gadget – Blumhouse Productions, dikenal sebagai salah satu studio paling sukses di dunia film horor, memulai langkah besar baru dalam dunia video game. Pada Februari 2023, Blumhouse mengumumkan rencana memasuki industri game dengan meluncurkan divisi penerbitan game yang menargetkan judul-judul horor berkualitas. Fokusnya adalah mendukung tim independen dengan anggaran terbatas, khususnya di bawah $10 juta. Dengan tujuan merilis beberapa game horor hebat setiap tahunnya, Blumhouse berencana mulai menerbitkan karya mereka pada 2025. Namun, langkah besar itu ternyata dimulai lebih cepat dari yang diperkirakan.
Pada September 2023, tim Blumhouse menemukan game horor indie berjudul Fear the Spotlight. Game ini dikembangkan oleh Cozy Game Pals, sebuah studio kecil yang digawangi pasangan suami-istri, Crista Castro dan Bryan Singh. Fear the Spotlight membawa pemain ke lingkungan sekolah yang berhantu, di mana dua teman berusaha memecahkan misteri dan berinteraksi dengan hantu-hantu siswa yang tewas dalam kebakaran di era 90-an. Dengan grafis bergaya voxel dan nuansa estetik PS One, game ini berhasil membangkitkan nostalgia sekaligus kengerian yang mendalam.
Crista Castro dan Bryan Singh, sosok kreatif di balik Cozy Game Pals, memiliki latar belakang yang kuat dalam industri hiburan. Castro, yang sebelumnya adalah direktur seni di Nickelodeon dan pemimpin proyek reboot Animaniacs, mengerjakan bagian seni. Sementara itu, Singh, yang pernah terlibat dalam pengembangan The Last of Us, Uncharted, dan Journey, bertanggung jawab pada pemrograman. Setelah mereka meninggalkan pekerjaan tetap selama pandemi, keduanya memulai Cozy Game Pals, dan Fear the Spotlight menjadi proyek besar pertama mereka sebagai pasangan kreatif.
Awalnya, game ini diluncurkan secara sederhana di Steam. Namun, beberapa minggu setelah peluncurannya, Zach Wood, Presiden Blumhouse Games, menemukan Fear the Spotlight melalui media sosial. Bersama Louise Blain, pimpinan kreatif di Blumhouse, Wood mencoba game tersebut dan langsung terpikat dengan atmosfer horor yang ditawarkan. Menyadari potensi besar Fear the Spotlight, Wood menghubungi Cozy Game Pals untuk menawarkan bantuan, apakah itu dalam bentuk dukungan pemasaran atau pengembangan lebih lanjut.
Castro dan Singh menyambut baik tawaran ini, terutama karena mereka merasa kesulitan menjangkau audiens yang lebih luas. Blumhouse memberikan kesempatan langka bagi mereka untuk mengembangkan Fear the Spotlight lebih jauh. Awalnya, Castro dan Singh hanya berencana menambah opsi bahasa dan memperkenalkan versi konsol. Namun, Blumhouse justru menawarkan lebih banyak waktu dan kebebasan untuk merombak game tersebut. Kesempatan ini membuat Cozy Game Pals mempertimbangkan kembali potensi game mereka, sekaligus merasa tertantang. Mereka mengkhawatirkan perubahan yang mungkin justru merusak kesan unik dari versi asli Fear the Spotlight.
Pada 26 Oktober 2023, sekitar sebulan setelah peluncuran awal, Cozy Game Pals menarik Fear the Spotlight dari Steam dan mulai mengerjakan versi yang lebih kaya. Blumhouse memberikan dukungan penuh tanpa tekanan, membiarkan Cozy Game Pals sepenuhnya memegang kendali kreativitas. Dengan tambahan waktu pengembangan setahun penuh, Castro dan Singh berhasil mengembangkan narasi serta gameplay yang lebih mendalam.