Steam vs GOG: Mana Perpustakaan Game yang Lebih Baik?

Steam vs GOG: Mana Perpustakaan Game yang Lebih Baik?
Sumber :
  • lifehack

Gadget – Industri game PC terus berkembang dengan pesat, dan dalam perjalanan itu, dua platform utama muncul sebagai pilihan populer: Steam dan GOG. Steam, yang dikelola oleh Valve, telah lama dikenal sebagai pemimpin pasar, sementara GOG (Good Old Games) yang dimiliki oleh CD Projekt Red semakin populer sebagai alternatif yang menarik. Kedua platform ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga bagi banyak gamer, memilih antara keduanya bisa menjadi tugas yang membingungkan. Artikel ini akan membahas perbandingan antara Steam dan GOG, untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih cocok bagi kebutuhan gaming Anda.

5 Game Diskon Besar di Steam November 2024: Buruan Sebelum Kehabisan!

1. Ukuran dan Ragam Pustaka Game
Ketika berbicara tentang jumlah game, Steam jelas unggul. Dengan lebih dari 132 juta pengguna aktif bulanan, Steam menawarkan pustaka game terbesar di dunia, mencakup lebih dari seratus ribu judul, mulai dari game AAA terlaris hingga game indie yang luar biasa. Platform ini juga memperkenalkan game-game baru setiap hari, serta konten eksperimental dan game dalam tahap akses awal. Ini memberikan gamer lebih banyak pilihan, mulai dari game terbaru hingga game dengan dukungan komunitas yang aktif.

Namun, GOG memiliki fokus yang berbeda. Walaupun pustaka game GOG jauh lebih kecil dibandingkan Steam, platform ini menonjol karena menyediakan game tanpa Digital Rights Management (DRM). Ini berarti setelah Anda membeli game di GOG, Anda bisa mengunduhnya, menyimpannya, dan memainkannya tanpa perlu khawatir terkait koneksi internet atau platform tertentu. GOG juga dikenal karena koleksi game klasik dan retro yang dioptimalkan untuk berjalan di sistem modern, sesuatu yang mungkin tidak Anda temukan banyak di Steam.

Hori Rilis Kontroler Steam Resmi di AS: Fitur dan Kelebihan yang Bikin Gamer Semakin Nyaman

2. Manajemen Hak Digital (DRM)
Salah satu perbedaan utama antara Steam dan GOG terletak pada pengelolaan DRM. Steam menggunakan sistem DRM yang berarti game yang Anda beli terkunci pada platform tersebut. Anda harus menginstal klien Steam dan tetap terhubung ke akun Anda setiap kali ingin memainkan game. Hal ini memberi keuntungan bagi Steam dalam hal integrasi dengan fitur-fitur platform, seperti penyimpanan cloud dan sistem pencapaian, tetapi bisa menjadi kendala bagi sebagian gamer yang lebih suka kepemilikan penuh atas game mereka.

Sebaliknya, GOG memiliki filosofi bebas DRM. Setelah membeli game di GOG, Anda bebas mengunduh, menyimpan, dan memainkan game tersebut kapan saja tanpa batasan. Ini adalah nilai tambah yang sangat besar bagi para gamer yang menghargai kontrol penuh atas game mereka dan ingin memiliki akses offline tanpa khawatir tentang pembatasan DRM.

Zoochosis Rilis, Game Horor Bergaya Five Nights at Freddy’s

3. Fitur Platform dan Pengalaman Pengguna
Steam menawarkan serangkaian fitur yang kaya, termasuk penyimpanan cloud, pencapaian dalam game, forum komunitas, dan sistem jejaring sosial. Melalui Steam Workshop, Anda bisa mengakses berbagai mod buatan komunitas dan menikmati pengalaman gaming yang lebih dinamis. Tidak hanya itu, Steam juga menyediakan berbagai fitur sosial, memungkinkan gamer berinteraksi dengan teman-teman, berbagi pengalaman, dan menemukan game baru. Dengan basis pengguna yang besar, Steam memberikan ekosistem yang lebih hidup bagi para gamer.

GOG, di sisi lain, lebih minimalis dalam pendekatannya. Klien GOG Galaxy dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih sederhana, tanpa gangguan dari fitur yang terlalu banyak. Meskipun GOG memiliki beberapa fitur sosial dan kemampuan untuk mengintegrasikan pustaka game dari platform lain, antarmuka yang bersih dan bebas dari banyak gangguan memberikan kenyamanan bagi mereka yang mengutamakan pengalaman bermain yang langsung dan fokus. Meskipun tidak memiliki beberapa fitur canggih yang ada di Steam, GOG tetap menawarkan pengalaman gaming yang solid.

Halaman Selanjutnya
img_title