5 Kekurangan Game Honor og Kings ! Mampukan Saingi Mobile Lends

Gadget – Rencana rilis global game Honor of Kings menjadi perhatian besar bagi para penggemar MOBA di seluruh dunia.

Namun, di Indonesia, ada beberapa faktor yang diprediksi bisa membuat Honor of Kings kesulitan menyaingi dominasi Mobile Legends.

Selama ini, Mobile Legends dikenal sebagai pemimpin pasar MOBA di Indonesia.

Jadi, apa saja kekurangan Honor of Kings yang membuatnya sulit bersaing dengan game besutan Moonton ini?

1. Penggemar Mobile Legends Loyal

Mobile Legends sudah mengakar kuat di hati para gamer Indonesia. Dengan komunitas yang besar dan turnamen e-sports rutin, sulit bagi Honor of Kings untuk merebut perhatian pemain yang sudah setia dengan Mobile Legends.

2. Telat Rilis

Honor of Kings sebenarnya sudah ada di China sejak 2015, namun baru merambah pasar global belakangan ini. Waktu rilis internasional tahun 2024 jelas ketinggalan jauh dari Mobile Legends yang sudah membangun basis penggemar sejak pertama kali dirilis pada 2016.

3. Mirip Arena of Valor

Honor of Kings dianggap sebagai versi global dari game Arena of Valor (AoV). Keduanya digarap oleh perusahaan yang sama, Tencent. Namun, sampai sekarang, AoV belum mampu menandingi popularitas Mobile Legends di Indonesia.

4. Potensi Kehilangan Minat

Seperti game baru pada umumnya, Honor of Kings versi global berpotensi ramai di awal rilis. Namun, seiring berjalannya waktu, minat gamer bisa saja berkurang dan kembali ke game favorit mereka seperti Mobile Legends.

5. Riwayat Gagal Bersaing

Sebelumnya, banyak game MOBA yang berusaha mengalahkan Mobile Legends namun gagal, seperti Arena of Valor dan League of Legends: Wild Rift. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya menggeser dominasi Mobile Legends di pasar Indonesia.

Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa Honor of Kings tetap punya peluang untuk sukses, terutama di pasar global. Oleh karena itu, tantangan untuk menyaingi dominasi Mobile Legends tetap bukan hal yang mustahil.