WIR Group Bawa Batik Semar ke Metaverse

Batik Semar
Sumber :
  • Foto: Istimewa

Sebelumnya upaya memadukan warisan budaya dengan teknologi digital telah dilakukan PT Batik Semar dengan merambah dunia blockchain non-fungible token (NFT) yang dikembangkan bersama mitranya. NFT Batik Semar ini diklaim menjadi NFT batik pertama di Indonesia. “Batik Semar memberikan kesempatan bagi para pelanggan, di mana untuk pembelian batik tertentu pelanggan dapat mendapatkan NFT eksklusif Batik Semar,” jelas Ardianto.

Good Games Guild Luncurkan Battle of Guardians

Melalui metaverse, PT Batik Semar berharap dapat kian memperkuat bisnis yang telah dibangun selama ini serta membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat, terutama para perajin batik dan pegiat seni lainnya.  Saat ini Batik Semar yang berdiri sejak 1947 ini memiliki sekitar 30 perajin batik in-house dan lebih dari 30 perajin plasma yang tersebar di Surakarta, Cirebon, Pekalongan dan Madura. Keluarga Batik Semar saat ini terdiri dari kurang lebih 700 karyawan dan dengan 60 outlet guna menjangkau pelanggan secara nasional.

“Dalam budaya Jawa, Semar telah diterima secara luas sebagai simbol rezeki untuk pertumbuhan dan kemakmuran, sesuai dengan visi PT Batik Semar untuk terus berbagi dan menginspirasi orang lain,” pungkas Ardianto.

Lahan Virtual di Metaverse Raffi Ahmad Terjual 537 Unit

Sementara Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group menekankan komitmen WIR Group untuk selalu mendukung upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia serta karya anak bangsa lainnya. “Kami bangga dapat mendukung entitas bisnis yang mengusung budaya lokal melalui teknologi digital metaverse yang kami kembangkan. Merupakan komitmen kami untuk selalu mendukung hadirnya produk seni budaya dan warisan budaya Indonesia dalam dunia digital,” ujar Gupta.

Menurut Gupta, upaya Batik Semar masuk ke platform metaverse merupakan langkah tepat terutama untuk membangun relevansi dan kedekatan ke generasi muda seperti gen Z. Peranan Gen Z dinilai memiliki kontribusi aktif dalam pengembangan dan pelestarian budaya. “Mereka banyak ikut mempromosikan budaya dengan menciptakan tren melalui platform digital seperti sosial media yang menjadi tempat alternatif menyampaikan pendapat dan mengekspresikan diri serta kreativitas,” jelasnya. 

Peduli Keamanan Data di Metaverse, WIR  Gandeng DCI

Beberapa inisiatif yang digagas generasi Z terbukti berhasil menjadi gerakan untuk mendorong anak muda lebih mencintai budaya bangsa, dengan kembali mempopulerkan berbagai produk tradisional Indonesia yang dihadirkan dengan gaya kekinian untuk digunakan sehari-hari.  

Lebih lanjut Gupta menjelaskan, sebagai perusahaan hasil besutan anak bangsa, WIR Group merasa turut bertanggungjawab untuk berkontribusi menjaga warisan budaya leluhur yang agung. “Kolaborasi ini nantinya akan kami lanjutkan dengan berbagai produk budaya lainnya dari seluruh Indonesia, agar warisan budaya yang ada di Indonesia dapat tetap lestari dan terjaga.” 

Halaman Selanjutnya
img_title