Intip Kecanggihan Kacamata VR Buatan Sharp, Bisa Terhubung ke Smartphone

Sharp VR
Sumber :
  • SharpID

Gadget – Sharp makin inovatif dengan mengembangkan purwarupa perangkat berbasis virtual reality (VR). Perangkat VR berupa head mounted display ini bisa terhubung dengan smartphone.

Sharp Aquos R9 Resmi di Indonesia: Layar 240Hz, Kamera Leica 50MP, Performa Tangguh

Perangkat yang mirip dengan kacamata ini mampu memberikan tampilan layaknya kehidupan nyata. Meskipun ringan, dengan bobot 175 gram, kacamata ini bisa menampilkan kualitas gambar HD. Perangkat ini diperkenalkan di Consumer Electronics Show (CES) 2023.

Produk prototipe ini dapat dikoneksikan dengan menggunakan perangkat canggih milik Sharp, seperti layar VR ultra-ringan dan lensa mata ultra-tipis yang cemerlang. Berkat keahlian Sharp dalam meminiaturisasi komponen yang diperoleh selama bertahun-tahun dalam pengembangan smartphone, menjadikan produk ini memiliki bobot yang ringan hingga dapat digunakan selama berjam-jam tanpa rasa lelah, dan dapat dilipat menjadi ukuran yang ringkas, sehingga mudah dibawa kemanapun.

Sharp Aquos R8 Pro vs R9 Pro: Perbandingan Lengkap untuk Pilihan Smartphone Premium Terbaik

Dari sisi layarnya, prototipe ini mampu menghadirkan definisi tinggi 4K (2K per mata) dan reproduksi halus dengan kecepatan refresh 120 Hz. Gambar realistis yang dihasilkan dapat menciptakan pengalaman yang memukau. 

Produk VR dari Sharp

Photo :
  • SharpID
Kualitas Udara Sejuk dan Hemat Listrik! Berikut 10 Merk AC Terbaik 2024

Prototipe ini menggabungkan modul kamera warna RGB Sharp yang unik, dimana lensa yang digunakan merupakan lensa polimer hingga memungkinkan pemfokusan otomatis ultra cepat. Prototipe ini pun memiliki tampilan gambar kaya warna yang realistis layaknya dunia nyata. Selain itu prototipe ini juga dilengkapi fungsi gambar pop-up yang menampilkan dunia nyata di sekitarnya di jendela terpisah di bagian ruang VR. Pemfokusan gambar dicapai dengan mengubah ketebalan lensa polimer, yang berarti pemfokusan jauh lebih cepat daripada kamera konvensional. 

Bahkan saat posisi fokus berpindah, sudut pandang (jangkauan yang dapat dilihat) tetap sama, yaitu berkurangnya rasa pusing dan mual [motion sickness]. Selain itu, headset ini memiliki dua kamera B/W untuk mendukung fungsi pelacakan tangan [hand tracking] yang mengenali gerakan tangan pengguna dan mengubahnya menjadi pengoperasian di bidang yang terlihat. Fungsi ini memungkinkan pengoperasian yang intuitif tanpa memerlukan pengontrol. “Dengan dimulainya pengembangan ini, Sharp akan mempercepat penciptaan pengalaman baru yang menggabungkan dunia nyata dan virtual”, ungkap Robert Wu selaku CEO Sharp  Corporation.

Halaman Selanjutnya
img_title