HarmonyOS NEXT, Head to Head Tantang Android

HarmonyOS NEXT
Sumber :
  • huawei

GadgetHuawei, raksasa teknologi asal Tiongkok, terus melanjutkan ambisinya di dunia perangkat lunak dengan segera meluncurkan HarmonyOS NEXT. Versi terbaru dari sistem operasi ini dijadwalkan hadir pada akhir bulan ini, membawa inovasi penting yang akan membuatnya benar-benar bebas dari Android. Langkah ini menjadi tonggak penting bagi Huawei setelah pembatasan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, yang telah memaksa perusahaan untuk mengembangkan ekosistem mandiri.

Daftar HP Samsung yang Dapat One UI 7 Android 15: Apakah Ponselmu Termasuk? Cek Jadwalnya!

Evolusi HarmonyOS: Dari TV Pintar ke Ponsel dan Perangkat Lainnya
Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019, HarmonyOS telah mengalami pertumbuhan pesat. Awalnya, sistem ini difokuskan pada perangkat TV pintar, tetapi setahun kemudian, Huawei mulai memperluasnya ke smartphone. Keputusan ini lahir dari kebutuhan Huawei untuk menyesuaikan diri dengan perubahan global, khususnya setelah sanksi AS yang memutus akses perusahaan ke Google Mobile Services (GMS).

HarmonyOS tak hanya diadopsi oleh ponsel, tetapi juga telah hadir di berbagai perangkat lain seperti tablet, perangkat yang dapat dikenakan (wearables), dan perangkat Internet of Things (IoT). Dengan jutaan pengguna yang telah menggunakan HarmonyOS di seluruh dunia, sistem operasi ini kini menjadi ekosistem yang lebih matang dan siap bersaing dengan platform lain yang sudah mapan, termasuk Android.

Huawei Watch GT 5 Pro Bocor: Spesifikasi Lengkap dan Harga Jelang Peluncuran Global

HarmonyOS NEXT: Sistem Operasi yang Bebas dari Android
Meskipun HarmonyOS telah berhasil berkembang dengan basis Android, Huawei tampaknya tidak ingin berhenti di situ. HarmonyOS NEXT, versi terbaru yang dijuluki sebagai OS "Pure Blood" di Tiongkok, merupakan upaya Huawei untuk sepenuhnya mandiri. Artinya, sistem operasi ini telah dikembangkan tanpa bergantung pada kode Android, menjadikannya sebagai platform independen yang benar-benar berbeda.

Menurut pernyataan Chen Xinxin, Manajer Umum Solusi Industri HarmonyOS, HarmonyOS NEXT "dikembangkan sepenuhnya secara mandiri dan otonom." Ini adalah langkah yang sangat berani, mengingat banyak sistem operasi di luar sana yang masih bergantung pada basis Android atau kode sumber terbuka lainnya. Dengan penulisan ulang perangkat lunak secara menyeluruh, Huawei bertujuan untuk menghilangkan semua ketergantungan pada Android dan menciptakan ekosistem perangkat lunak yang benar-benar baru.

Cara Mudah Download Minecraft APK Terbaru September 2024 di Android Mudah dan gratis

Dukungan dari Pengembang Lokal dan Peluncuran Aplikasi Asli
Keberhasilan sistem operasi tentu tak lepas dari dukungan pengembang aplikasi. Menyadari hal ini, Huawei telah menggandeng berbagai pengembang perangkat lunak, game, hiburan, dan e-commerce terkemuka di Tiongkok untuk memastikan HarmonyOS NEXT mendapatkan aplikasi-aplikasi yang relevan. JD.com, salah satu raksasa e-commerce di Tiongkok, telah menyelesaikan pengembangan aplikasi asli mereka yang akan diluncurkan bersamaan dengan peluncuran HarmonyOS NEXT.

Langkah ini sangat penting bagi Huawei untuk memastikan bahwa sistem operasi baru ini dapat menawarkan pengalaman pengguna yang kaya dengan aplikasi-aplikasi lokal yang dioptimalkan. Jika ekosistem aplikasi yang mendukung HarmonyOS NEXT berkembang dengan cepat, ini bisa menjadi kunci keberhasilan platform baru ini di pasar, khususnya di Tiongkok.

Huawei Mate 70: Ponsel Pertama dengan HarmonyOS NEXT
Tak lama setelah peluncuran HarmonyOS NEXT, Huawei juga akan memperkenalkan ponsel pintar terbaru mereka, Huawei Mate 70. Meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang tanggal peluncurannya, Huawei telah mengonfirmasi bahwa Mate 70 akan menjadi ponsel pintar pertama yang dilengkapi dengan HarmonyOS NEXT. Ini menempatkan Mate 70 dalam posisi strategis, bukan hanya sebagai produk unggulan Huawei, tetapi juga sebagai titik awal untuk memperkenalkan HarmonyOS NEXT ke pasar ponsel global.

Dengan Mate 70, Huawei berharap dapat memamerkan kekuatan HarmonyOS NEXT sebagai alternatif nyata untuk Android. Ponsel ini kemungkinan besar akan menampilkan fitur-fitur canggih yang didukung oleh sistem operasi baru ini, sekaligus menguji kemampuan platform tersebut dalam bersaing dengan ekosistem Android dan iOS.

Tantangan Menghadang: Mampukah HarmonyOS NEXT Menyaingi Android?
Meski ambisi Huawei untuk menciptakan sistem operasi mandiri patut diacungi jempol, masih ada beberapa tantangan besar yang harus dihadapi. Pertama, Android masih sangat mendominasi pasar global, dan meyakinkan pengguna untuk beralih dari platform yang sudah dikenal baik ke sistem operasi baru bukanlah tugas yang mudah. Android juga memiliki basis pengguna yang sangat besar, didukung oleh jutaan aplikasi di Google Play Store.

Namun, di Tiongkok, Huawei memiliki peluang yang lebih besar. Mengingat pasar Tiongkok sudah terbiasa dengan ekosistem tanpa Google, HarmonyOS NEXT bisa tumbuh lebih cepat di pasar domestik. Apalagi, dengan dukungan dari pengembang aplikasi lokal, Huawei berpotensi menciptakan ekosistem yang kaya dengan layanan dan aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di Tiongkok.

Langkah Besar bagi Huawei di Tengah Sanksi AS
Peluncuran HarmonyOS NEXT adalah bukti bahwa Huawei tetap gigih dalam menghadapi tantangan yang diberikan oleh sanksi AS. Ketika perusahaan lain mungkin menyerah di tengah tekanan, Huawei justru memilih untuk berinovasi dan menciptakan solusi baru yang berpotensi mengubah lanskap teknologi global, terutama di industri ponsel pintar.

Sistem operasi yang dikembangkan sendiri ini juga menjadi simbol ketahanan teknologi Huawei dalam situasi sulit. Bagi banyak pengamat, HarmonyOS NEXT adalah contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan besar dapat beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan inovasi untuk bertahan hidup.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget