Meta Blokir Media Pemerintah Rusia di Facebook dan Instagram: Langkah Tegas Lawan Propaganda

Meta Blokir Media Pemerintah Rusia di Facebook dan Instagram
Sumber :
  • meta

Gadget – Perusahaan teknologi raksasa Meta baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan melarang RT dan media pemerintah Rusia lainnya dari platformnya, termasuk Facebook dan Instagram. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang, dan menjadi bagian dari upaya Meta dalam membatasi pengaruh asing yang disinyalir memicu disinformasi global. Keputusan ini, seperti yang diumumkan Meta kepada Engadget, berlaku secara global dan akan berdampak besar pada operasi media Rusia di luar negeri.

Israel Hadapi Krisis Pasukan, Butuh 10.000 Tentara Tambahan untuk Lawan Hamas

Larangan Media Rusia di Facebook dan Instagram
Meta menyatakan, “Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, kami memutuskan untuk memperluas larangan terhadap media pemerintah Rusia di semua platform kami. Rossiya Segodnya, RT, dan entitas terkait lainnya sekarang dilarang dari aplikasi kami secara global karena aktivitas campur tangan asing yang terdeteksi." Langkah ini tidak hanya mencakup larangan sederhana, tetapi merupakan langkah serius yang diambil Meta untuk mencegah penyebaran propaganda oleh media yang terkait dengan pemerintah Rusia.

Meta sebelumnya menemukan bukti bahwa media pemerintah Rusia menggunakan berbagai teknik untuk menghindari deteksi atas aktivitas mereka dalam campur tangan asing, khususnya di ruang daring. Berdasarkan laporan yang dibagikan kepada Reuters, Meta memperkirakan bahwa entitas tersebut akan melanjutkan taktik mereka meskipun sudah teridentifikasi. Karena itu, larangan ini diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan yang efektif.

Top 10 Negara dengan Militer Terkuat: Indonesia Bikin Bangga!

Reaksi Terhadap Langkah Meta
Pengumuman larangan ini muncul hanya beberapa hari setelah pemerintahan Biden secara terbuka menuduh RT dan beberapa media lainnya terlibat dalam penyebaran propaganda dan disinformasi terkait dengan konflik Rusia-Ukraina. RT dituduh menggunakan platform daring untuk menyebarkan informasi yang bertujuan membenarkan invasi Rusia ke Ukraina. Tidak hanya itu, RT juga dianggap menggunakan media yang menargetkan masyarakat internasional, termasuk di wilayah seperti Afrika dan Prancis, untuk mempengaruhi opini publik secara global.

Tindakan Meta ini juga dianggap sebagai bagian dari langkah yang lebih besar dalam upaya perusahaan teknologi di seluruh dunia untuk melawan penyebaran disinformasi, terutama yang berkaitan dengan konflik geopolitik. Sebelumnya, beberapa platform media sosial lainnya juga telah mengambil langkah serupa dalam membatasi akses media Rusia, tetapi langkah Meta menjadi sorotan karena pengaruh besar Facebook dan Instagram di kancah media global.

Meta dan Spotify Rencanakan Fitur Berbagi Musik Revolusioner di Instagram

Sejarah Panjang Meta dengan Media Pemerintah Rusia

Ini bukan pertama kalinya Meta terlibat dalam konflik dengan pemerintah Rusia terkait media sosial. Pada tahun 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Meta membatasi akses media pemerintah Rusia ke Facebook di Ukraina. Langkah ini dilakukan atas permintaan pemerintah Ukraina yang khawatir akan dampak disinformasi di tengah konflik. Sebagai balasan, Rusia dengan cepat memblokir akses ke Facebook di negaranya, dan bahkan mengambil tindakan hukum terhadap Meta.

Kasus ini berujung pada keputusan hakim Rusia yang memutuskan bahwa Facebook dan Instagram bersalah atas aktivitas "ekstremis", sebuah putusan yang secara efektif melarang Meta untuk menjalankan bisnis di Rusia. Dengan demikian, Meta tidak dapat membuka kantor maupun melakukan operasi bisnis di negara tersebut.

Langkah Meta yang Lebih Luas Terhadap Pengaruh Asing
Larangan ini menunjukkan bagaimana Meta terus berkomitmen untuk melawan pengaruh asing di platformnya. Selain Rusia, Meta juga telah beberapa kali mengambil tindakan terhadap negara-negara lain yang dianggap menggunakan media sosial sebagai alat propaganda. Pengawasan terhadap disinformasi ini menjadi lebih kritis di era di mana berita palsu dan propaganda semakin mudah menyebar melalui internet.

Selain itu, Meta juga semakin memperkuat sistem moderasi kontennya untuk mendeteksi dan menanggulangi upaya manipulasi informasi yang terorganisir. Dalam kasus ini, Meta berusaha untuk mencegah media pemerintah Rusia dari menyebarkan konten yang dapat mempengaruhi opini publik global dan memicu konflik lebih lanjut.

Dampak Larangan Ini Secara Global
Langkah Meta ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan, terutama dalam hal pengendalian informasi yang tersebar di media sosial. Bagi Rusia, larangan ini jelas merupakan pukulan besar bagi RT dan media pemerintah lainnya yang selama ini mengandalkan platform seperti Facebook dan Instagram untuk menjangkau audiens internasional. Sementara itu, bagi komunitas global, tindakan ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran berita palsu dan propaganda yang sering digunakan untuk memperkeruh situasi geopolitik.

Namun, larangan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai kebebasan berekspresi dan peran perusahaan teknologi dalam menentukan siapa yang dapat atau tidak dapat menggunakan platform mereka. Meski langkah ini diambil dengan alasan keamanan, sebagian pihak menganggap bahwa perusahaan teknologi seperti Meta memiliki kekuasaan yang terlalu besar dalam memutuskan siapa yang boleh menyampaikan informasi di ruang publik daring.

Dengan larangan global terhadap media pemerintah Rusia, Meta telah menunjukkan komitmennya dalam melawan campur tangan asing di platformnya. Namun, langkah ini juga membuka diskusi yang lebih luas tentang peran perusahaan teknologi dalam menangani disinformasi, sekaligus menghadirkan tantangan baru bagi Meta dalam hal pengawasan konten di masa mendatang.

Bagi pengguna Facebook dan Instagram, penting untuk memahami bahwa tindakan ini diambil demi menjaga integritas informasi yang diterima oleh masyarakat global. Meskipun akan ada dampak dari larangan ini, baik bagi Rusia maupun komunitas global, upaya untuk memerangi disinformasi tetap menjadi prioritas utama di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Satu hal yang pasti, langkah Meta ini menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan teknologi besar tidak akan tinggal diam dalam menghadapi tantangan disinformasi dan propaganda di dunia maya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget