Inovasi Baterai: Apakah Kalium-Ion Siap Menggantikan Lithium-Ion?
- Gizmochina
Keunggulan Baterai Kalium-Ion
-
Ketersediaan Material yang Melimpah: Salah satu keuntungan terbesar dari baterai ion-kalium adalah penggunaan material yang lebih umum dan murah. Misalnya, baterai ini menggunakan anoda grafit yang mudah ditemukan, berbeda dengan lithium yang relatif lebih langka dan mahal.
Efisiensi dan Daya Tahan: Baterai ini menawarkan siklus hidup yang panjang dan performa pengosongan yang kuat. Dengan tegangan nominal 3,7V, baterai ion-kalium memiliki densitas energi yang sebanding dengan baterai lithium iron phosphate, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.
-
Dampak Lingkungan yang Lebih Rendah: Karena tidak menggunakan nikel, kobalt, dan lithium, baterai ini memiliki potensi untuk mengurangi jejak lingkungan yang dihasilkan oleh proses ekstraksi dan produksi mineral-mineral tersebut.
Meskipun punya banyak kelebihan, baterai kalium-ion masih dalam tahap pengembangan. Masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, kayak gimana caranya bikin baterai ini bisa nyimpan energi lebih banyak dan gimana caranya bikin dia lebih awet.
Nah, selain baterai kalium-ion, ada juga baterai sodium-ion yang menggunakan material yang sama-sama melimpah dan murah. Dia juga punya potensi buat jadi alternatif lithium-ion.
Bedanya, baterai sodium-ion bisa diisi daya lebih cepet dan lebih aman. Tapi, sayangnya, belum bisa nyimpan energi sebanyak baterai lithium ion.
Jika baterai kalium-ion menjadi arus utama dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya smartphone atau laptop yang akan diuntungkan, tetapi juga untuk kendaraan listrik.
Dengan sumber daya yang lebih murah dan melimpah, biaya produksi bisa ditekan, yang pada akhirnya bisa menurunkan harga produk akhir.