Australia Larang Anak Pakai Media Sosial! Ternyata Ini 6 Dampak Buruk yang Harus Diwaspadai

Australia Larang Anak Pakai Media Sosial! Ternyata Ini 6 Dampak Buruk yang Harus Diwaspadai
Sumber :
  • Alodokter

Gadget – Pemerintah Australia baru-baru ini mengumumkan kebijakan kontroversial: larangan penggunaan media sosial bagi anak-anak di bawah 16 tahun. Aturan ini akan berlaku mulai akhir tahun depan. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap kesejahteraan anak-anak, mengingat berbagai dampak buruk media sosial terhadap perkembangan fisik, mental, dan sosial mereka.

Xiaomi Redmi Smart TV A75 2025: Pilihan TV Pintar dengan Resolusi 4K dan Fitur Tanpa Iklan

“Media sosial dapat membahayakan anak-anak kita, dan pemerintah kini bertindak untuk melindungi mereka,” ujar Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, seperti dikutip oleh stasiun ABC. “Kami mendorong orang tua untuk membicarakan hal ini dengan anak-anak mereka dan mendukung keputusan ini untuk kebaikan bersama.”

Larangan ini memicu diskusi global tentang dampak media sosial pada anak-anak. Berikut adalah enam dampak buruk media sosial bagi anak yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

1. Perkembangan Otak Menurun

ASUS ROG Phone 9 Hadir dengan Spesifikasi Gahar, Snapdragon 8 Elite, Layar LTPO 185Hz, Inovasi Fitur AI Gaming Terbaru 2024!

Menurut Psikolog Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto, terlalu banyak waktu di media sosial dapat berdampak buruk pada perkembangan otak dan psikologis remaja.

Kurangnya tidur akibat penggunaan media sosial di malam hari mengganggu konsentrasi, prestasi di sekolah, serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Anak-anak yang terus-menerus terpapar media sosial cenderung kehilangan fokus, dan hal ini memengaruhi kemampuan mereka untuk berpikir kritis.

2. Merusak Citra Diri

5 Oven Listrik di Bawah Rp1 Juta, Pilihan Tepat untuk Dapur Anda!

Salah satu bahaya terbesar media sosial adalah efek negatif terhadap citra tubuh anak. Seperti yang diungkapkan oleh Siloam Hospitals, anak-anak dan remaja sering kali membandingkan diri mereka dengan orang lain yang tampil "sempurna" di media sosial.

Gaya hidup glamor, foto tubuh ideal, hingga standar kecantikan yang tidak realistis dapat menyebabkan anak-anak merasa minder. Akibatnya, kepercayaan diri mereka menurun drastis, dan mereka sering kali merasa tidak cukup baik.

3. Ancaman Cyberbullying

Cyberbullying adalah salah satu risiko terbesar penggunaan media sosial bagi anak-anak. Dalam bentuk komentar kasar, pelecehan, hingga ancaman online, cyberbullying dapat merusak kesehatan mental anak-anak secara serius.

Lebih jauh lagi, ancaman seperti cyberstalking dan cybergrooming juga sering mengintai. Anak-anak bisa menjadi target predator online yang memanfaatkan media sosial untuk mencari korban. Hal ini tentu membahayakan keselamatan mereka, baik secara online maupun di dunia nyata.

4. Berkurangnya Interaksi Tatap Muka

Media sosial memang memudahkan komunikasi, tetapi sering kali mengorbankan interaksi tatap muka. Anak-anak yang terlalu sering menggunakan media sosial cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu dengan keluarga dan teman-teman di sekitar mereka.

Dampaknya, hubungan sosial mereka di dunia nyata menjadi lemah. Anak-anak kehilangan kemampuan untuk membangun koneksi emosional yang sehat, yang seharusnya mereka kembangkan sejak dini.

5. Paparan Konten Pornografi

Media sosial memberikan akses yang luas ke berbagai jenis konten, termasuk yang tidak pantas untuk anak-anak, seperti pornografi. Tanpa pengawasan yang ketat, anak-anak dapat dengan mudah mengakses atau bahkan secara tidak sengaja menemukan konten semacam ini.

Paparan pornografi di usia dini dapat merusak pandangan anak-anak tentang hubungan dan memengaruhi perkembangan emosional mereka. Oleh karena itu, orang tua harus proaktif dalam memantau aktivitas anak di media sosial.

6. Gangguan Kualitas Tidur

Kecanduan media sosial sering kali menyebabkan anak-anak mengabaikan kebutuhan tidur mereka. Mereka kerap menggulir layar gadget hingga larut malam, sehingga mengganggu ritme tidur yang sehat.

Kurang tidur tidak hanya menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan fisik seperti masalah penglihatan, termasuk mata minus.

Mengambil Langkah Bijak

Untuk mengurangi dampak buruk ini, penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dalam mengawasi penggunaan media sosial anak-anak mereka. Diskusikan batasan waktu penggunaan gadget, pilih platform yang sesuai usia, dan pastikan anak-anak memiliki waktu berkualitas untuk bermain, belajar, dan bersosialisasi secara langsung.

Kebijakan Australia bisa menjadi contoh bagi negara lain untuk mengambil tindakan nyata demi melindungi generasi muda dari bahaya media sosial. Dengan pengawasan yang tepat, kita dapat memanfaatkan media sosial secara bijak tanpa mengorbankan kesejahteraan anak-anak kita.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget