Ribuan Pengemudi Ojol Siap Gelar Aksi Besok: Tuntutan Keadilan dalam Pemotongan Aplikasi
- Dokumentasi ANTARA FOTO
Gadget – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan kurir di wilayah Jabodetabek berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada esok hari. Mereka menuntut keadilan dalam bentuk penurunan potongan aplikasi yang dinilai memberatkan serta mendesak agar keberadaan mereka diakui secara legal dalam undang-undang.
Aksi ini menjadi cerminan dari keresahan sosial yang mendalam di kalangan pekerja sektor informal yang semakin merasa termarjinalkan di tengah perkembangan ekonomi digital.
Dalam beberapa tahun terakhir, ojek online dan layanan kurir telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan di Indonesia. Dengan pertumbuhan pesat aplikasi layanan ini, banyak pengemudi bergantung pada penghasilan yang mereka peroleh dari pekerjaan ini.
Namun, muncul masalah signifikan terkait besaran potongan yang dikenakan oleh perusahaan aplikasi, yang dianggap semakin tidak sebanding dengan upaya dan biaya operasional para pengemudi.
Tuntutan Utama:
1. Penurunan Potongan Aplikasi:
Salah satu tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi ini adalah penurunan potongan yang dikenakan oleh perusahaan aplikasi. Saat ini, pengemudi merasa bahwa potongan yang diambil oleh perusahaan terlalu besar dan menggerus pendapatan bersih mereka secara signifikan. Penurunan potongan ini dianggap penting untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
2. Pengakuan dalam Undang-Undang:
Para pengemudi juga menuntut agar pekerjaan mereka diakui secara resmi dalam undang-undang. Pengakuan ini dianggap penting untuk memberikan perlindungan hukum yang lebih baik, termasuk hak-hak pekerja, jaminan sosial, dan perlindungan dari pemutusan hubungan kerja sepihak.
Ribuan pengemudi diperkirakan akan berkumpul di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, sebagai bentuk protes atas kondisi yang mereka alami.
Aksi ini bukanlah yang pertama, namun eskalasi tuntutan yang semakin lantang menunjukkan bahwa ketidakpuasan di kalangan pengemudi ojol dan kurir semakin meningkat.
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ekonomi, pengemudi ojol yang sebelumnya sering kali dianggap sebagai pekerjaan sementara, kini banyak yang menggantungkan hidup mereka sepenuhnya pada profesi ini.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari perusahaan aplikasi terkait tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi tersebut.
Namun, dalam beberapa kasus sebelumnya, perusahaan aplikasi sering kali beralasan bahwa potongan yang dikenakan sudah sesuai dengan perhitungan bisnis yang mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk biaya operasional dan layanan.
Aksi ini tidak hanya berpotensi mengganggu aktivitas di pusat kota, tetapi juga mencerminkan keresahan yang lebih luas terkait ketidakadilan ekonomi dalam era digital.
Pengemudi ojol dan kurir menjadi simbol pekerja sektor informal yang berjuang untuk mendapatkan penghidupan layak di tengah tekanan ekonomi yang semakin besar.
Demonstrasi yang akan digelar oleh ribuan pengemudi ojol dan kurir di Jabodetabek merupakan bentuk protes terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan dalam hubungan kerja dengan perusahaan aplikasi.
Tuntutan mereka untuk penurunan potongan aplikasi dan pengakuan hukum bukan hanya soal kepentingan individu, tetapi juga mencerminkan kebutuhan mendesak akan reformasi dalam regulasi ekonomi digital di Indonesia.
Sementara itu, kita perlu menunggu bagaimana pemerintah dan perusahaan aplikasi merespon suara yang semakin lantang ini.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |