Asnawi Dihujat: Bantu Klub Thailand Kalahkan Persib Bandung, Karier Timnas Beda, Bung!

Kapan Fans Indonesia Belajar? Karier Timnas Beda dengan Karier Profesional, Bung!
Sumber :
  • Asnawi Mangkualam / Port F.C

Gadget – Pertandingan Liga Champions Asia 2 (LCA 2) antara Port FC dan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat meninggalkan luka bagi para pendukung Persib. Kekalahan tipis 0-1 akibat gol menit akhir dari Willen Mota mengecewakan banyak pihak.

Link Live Streaming Persis Solo vs Madura United BRI Liga 1: Bisa Nonton Langsung di HP

Usai pertandingan, Bek Port FC, Asnawi Mangkualam memposting di akun media sosialnya. “Its all in the game,” tulisnya, lengkap dengan video cuplikan dirinya berjuang di lapangan. Postingan ini langsung mendapat perhatian besar, terutama dari netizen Indonesia yang kecewa dengan hasil pertandingan.

Salah satu komentar yang muncul di media sosial datang dari akun @rednyprobobotoh: Kocak malah menangin liga tailan di banding negara nya sendiri ?

Hasil Skor Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Lawan Berikutnya?

Tak sedikit yang menilai bahwa loyalitasnya terhadap Indonesia seolah hilang ketika membela klub luar negeri.

Sementara itu, akun lain, @yordiana2212: @asnawi_bhr jangan ngalahin tim indo dong. Katanya orang indonesia"

Link Live Streaming Hemat Kuota Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kritik semacam ini memperlihatkan betapa sulitnya posisi Asnawi di mata sebagian penggemar sepak bola Indonesia.

Asnawi Dijuhat Netizen

Photo :
  • Instagram asnawi_bhr

Sepertinya fans sepak bola Indonesia harus mulai belajar membedakan antara karier di Timnas dan karier profesional di klub. Insiden terbaru yang menimpa Asnawi Mangkualam, bek Port FC asal Indonesia, adalah cerminan bagaimana banyak penggemar sepak bola kita masih sulit memahami perbedaan itu.

Pertandingan antara Port FC Thailand dan Persib Bandung di Liga Champions Asia (LCA 2) seharusnya menjadi bukti nyata tentang profesionalisme dalam sepak bola. Asnawi, yang kini membela klub Thailand, memberikan segalanya di lapangan, termasuk saat berhadapan dengan rekan senegaranya di Timnas Indonesia, Dimas Drajad.

Namun, apa yang terjadi setelah itu? Hujatan mengalir deras kepada Asnawi hanya karena ia bermain maksimal melawan klub Indonesia.

Sekarang, mari kita tanya pada diri sendiri: apa yang diharapkan dari seorang pemain profesional?

Tentu saja, mereka diharapkan untuk tampil 100% demi klub yang membayar mereka. Bukan untuk setengah-setengah hanya karena lawannya dari negara asal. Kita harus paham, begitu Asnawi mengenakan seragam Port FC, loyalitasnya adalah kepada klub yang menggajinya, bukan kepada negara. Ini bukan soal nasionalisme, ini soal pekerjaan!

Bagi yang masih sulit menerima kenyataan ini, cobalah lihat pemain-pemain top dunia seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Saat mereka membela klub masing-masing, mereka berhadapan dengan pemain dari negara yang sama, bahkan teman dekat mereka sendiri di Timnas.

Apa yang terjadi? Mereka bermain sekeras mungkin, karena itulah profesionalisme. Tidak ada istilah "main setengah hati" dalam sepak bola profesional. Mengapa? Karena mereka punya tanggung jawab besar terhadap klub yang memberi nafkah.

Namun, sepertinya sebagian besar fans Indonesia masih terjebak dalam pemahaman sempit bahwa pemain seperti Asnawi harus "ringan tangan" saat melawan klub Indonesia. Padahal, tugas seorang pemain profesional adalah membantu timnya menang—tidak peduli siapa lawannya. Harus diingat, klub yang membayar gajinya adalah tempat dia bekerja. Dan tugasnya? Menyumbang kemenangan untuk klub tersebut.

Mari berhenti menghakimi pemain yang tampil profesional. Mengapa kita tidak mendukung Asnawi karena dia mampu menunjukkan performa maksimal di luar negeri? Bukankah itu justru membanggakan?

Ketika dia bermain di Timnas, dia akan kembali mengenakan seragam Merah Putih dan membela negara sekuat tenaga. Tapi di level klub, Asnawi punya tanggung jawab lain—tanggung jawab untuk bermain sepenuh hati bagi Port FC.

Jadi, kapan kita, sebagai fans, mulai belajar memahami perbedaan antara karier di Timnas dan karier profesional?

Mari dukung pemain Indonesia yang berjuang di luar negeri tanpa harus membebani mereka dengan tuntutan yang tidak masuk akal. Toh, Asnawi bukanlah pengkhianat, dia hanya menjalankan profesinya.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget