Asnawi Bukanlah Pengkhianat, Dia Hanya Menjalankan Profesinya

Asnawi Bukanlah Pengkhianat, Dia Hanya Menjalankan Profesinya
Sumber :
  • pssi.org

GadgetAsnawi Mangkualam jadi pusat perhatian setelah Port FC menang tipis 1-0 atas Persib Bandung di Liga Champions Asia (LCA 2). Sebagai pemain Port FC, Asnawi tampil maksimal dan berkontribusi pada kemenangan klub Thailand tersebut. Namun, beberapa fans Indonesia justru menghujatnya, merasa kecewa karena ia bermain keras melawan klub asal negaranya sendiri.

Tanggapan FIFA Tentang Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Setelaah Kalahkan Arab Saudi

Namun, mari kita lihat ini secara objektif. Asnawi bukanlah pengkhianat, dia hanya menjalankan profesinya. Sebagai pemain profesional, tugas Asnawi adalah memberikan yang terbaik bagi klub yang membayarnya, dalam hal ini Port FC. Di lapangan, ia bertanggung jawab penuh pada klub tersebut, terlepas dari siapa lawannya.

Banyak fans yang belum memahami perbedaan antara karier di Timnas dan karier di klub. Contoh kasus terjadi di babak pertama, saat Asnawi melakukan pelanggaran terhadap Dimas Drajad, rekan satu timnya di Timnas Indonesia. Meski insiden ini memicu ketegangan dan kartu kuning untuk Asnawi, itu bukan tindakan pengkhianatan, melainkan bagian dari permainan profesional.

Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur Meski Timnas Kalahkan Arab Saudi

Hujatan dari fans seperti komentar yang datang dari akun @rednyprobobotoh: Kocak malah menangin liga tailan di banding negara nya sendiri ? , menunjukkan bahwa masih banyak yang salah paham.

Asnawi Dijuhat Netizen

Photo :
  • Instagram asnawi_bhr
Ole Romeny Naturalisasi? Erick Thohir Bocorkan Peluang Debut di Timnas Indonesia

Faktanya, di dunia sepak bola, profesionalisme berarti seorang pemain harus bermain maksimal untuk klubnya, tanpa terkecuali. Pemain kelas dunia pun sering berhadapan dengan rekan satu negara di level klub, dan mereka tetap bermain sepenuh hati.

Asnawi tidak bisa "menahan diri" hanya karena lawannya klub dari Indonesia. Jika dia bermain setengah hati, reputasi profesionalnya bisa rusak, dan itu akan merugikan kariernya. Sebagai pemain yang berjuang di luar negeri, dia harus tetap menjaga integritasnya sebagai pemain yang totalitas.

Kita, sebagai fans, perlu lebih dewasa dalam mendukung pemain-pemain kita yang berkarier di luar negeri. Saat bermain untuk Timnas Indonesia, Asnawi pasti akan memberikan segalanya untuk negara. Namun saat bermain untuk klub, dia harus setia kepada kontraknya dan memberikan yang terbaik.

Pada akhirnya, Asnawi hanyalah seorang pemain profesional yang menjalankan tugasnya. Kita seharusnya mendukung kariernya di luar negeri, bukan malah menghujatnya. Jangan campurkan loyalitas Timnas dengan karier klub, karena keduanya adalah dua hal yang berbeda.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget