Kronologi Kerusuhan Suporter Usai Laga Persib vs Persija: Bentuk Kemarahan Bobotoh

Kronologi Kerusuhan Suporter Usai Laga Persib vs Persija
Sumber :
  • liga bri

Gadget – Situasi panas mewarnai akhir pertandingan BRI Liga 1 musim 2024/2025 antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9/2024). Sesaat setelah peluit panjang ditiup, kericuhan tak terelakkan. Ratusan Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib, tiba-tiba menyerbu ke lapangan. Amarah mereka tampaknya sudah memuncak dan situasi segera berubah menjadi tak terkendali. Para steward yang bertugas menjaga keamanan menjadi sasaran amukan suporter, hingga mereka terdesak hingga pintu ruang ganti pemain.

Live Streaming Big Match Persib Bandung vs Persija Jakarta: Siapa Unggul di Laga Klasik

Latar Belakang Kerusuhan
Kerusuhan yang terjadi pada laga ini tidak datang tanpa sebab. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kejadian ini adalah buntut dari kekalahan Persib saat menghadapi Port FC dalam ajang AFC Champions League 2 pada 19 September 2024, di mana Persib kalah 0-1. Kekalahan tersebut sudah menimbulkan ketegangan di kalangan suporter, namun peristiwa yang lebih menyulut emosi mereka adalah dugaan intimidasi yang dilakukan oleh seorang pemain dan salah satu karyawan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) terhadap Bobotoh setelah pertandingan melawan Port FC.

Selain itu, muncul juga laporan tentang dugaan pelecehan yang dialami oleh Bobotoh wanita dari oknum steward yang bertugas. Dugaan-dugaan ini memicu ketidakpuasan suporter, terlebih ketika tidak ada respons yang memuaskan dari manajemen Persib. Hingga laga melawan Persija, tuntutan mereka masih belum terpenuhi, sehingga kemarahan Bobotoh meledak dan berujung pada kerusuhan.

Live Streaming Big Match Persib Bandung vs Persija Jakarta: Siapa Unggul di Laga Klasik BRI Liga 1

Kekacauan di Stadion
Setelah pertandingan selesai, para pemain Persib dan Persija segera diamankan ke ruang ganti untuk menghindari situasi yang semakin memburuk. Sementara itu, di lapangan, suporter yang turun ke arena mengejar para steward, bahkan hingga ke pintu ruang ganti. Para penonton lain yang masih berada di tribun tampak panik, melihat kerusuhan yang berlangsung. Meski pertandingan berlangsung dengan kemenangan untuk Persib, suasana euforia kemenangan seketika berubah menjadi kekacauan.

Manajemen Persib Belum Memberikan Penjelasan
Di tengah situasi yang memanas, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) belum memberikan pernyataan resmi terkait kerusuhan yang terjadi. Andang Ruhiat, Vice President of Operations PT PBB, menyatakan bahwa mereka masih menunggu arahan dari manajemen sebelum memberikan komentar lebih lanjut.

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Semen Padang - Duel Sengit

“Kami menunggu arahan dari manajemen, jadi belum bisa berkomentar dulu,” ujar Andang singkat saat dimintai keterangan terkait insiden ini.

Sikap diam dari manajemen hanya menambah kekecewaan Bobotoh yang sudah berulang kali menyuarakan protes mereka, bahkan sebelum laga melawan Persija. Sebelumnya, Bobotoh juga sempat menggeruduk Graha Persib untuk menuntut agar kasus intimidasi yang mereka alami diusut tuntas.

Reaksi Pemain
Kerusuhan ini juga mengundang reaksi dari para pemain Persib. Nick Kuipers, bek asing Persib, melalui akun Instagramnya, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kerusuhan yang terjadi. Dalam instastory-nya, Nick menyatakan bahwa kejadian ini sangat disayangkan, terutama setelah timnya berhasil memenangkan pertandingan melawan rival besar seperti Persija.

"Setelah membawa gelar juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kita tidak aman bahkan di stadion kita sendiri?" tulis Nick.

Nick juga menekankan bahwa sepak bola seharusnya menjadi sarana untuk menyatukan orang, bukan menciptakan perpecahan. "Sepak bola adalah permainan yang paling indah di dunia ini dan untuk membawa kegembiraan, menyatukan teman, keluarga, dan orang-orang," tambahnya.

Nick mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar semua pihak bisa menyadari bahwa mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu mendukung klub kesayangan mereka. "Kita seharusnya menjadi satu klub, satu tim, bersatu dalam warna biru," ungkapnya.

Langkah Manajemen Persib
Sebelum kerusuhan yang terjadi pada laga melawan Persija, manajemen Persib sempat memberikan pernyataan terkait insiden intimidasi dan dugaan pelecehan yang terjadi setelah pertandingan melawan Port FC. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu (22/9/2024), manajemen Persib menyatakan bahwa mereka masih dalam proses investigasi terhadap kasus tersebut.

"Terkait dengan dugaan intimidasi atau kekerasan yang terjadi pasca-pertandingan dan dugaan terjadinya pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, saat ini tim fact-finding Persib masih melakukan pendalaman antara lain pengumpulan data, bukti, klarifikasi dengan para saksi, dan pihak yang diduga terlibat," tulis manajemen dalam pernyataan resminya.

Mereka juga menekankan bahwa proses investigasi ini memerlukan waktu karena melibatkan banyak pihak. Hasil investigasi diharapkan akan keluar paling lambat pada 27 September 2024. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai hasil investigasi tersebut.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Kejadian Serupa?
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat jelas menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik dari manajemen klub, pemain, hingga suporter. Untuk mencegah kejadian serupa terulang, beberapa langkah perlu diambil.

Pertama, manajemen klub harus segera memberikan jawaban yang memuaskan terkait kasus intimidasi dan dugaan pelecehan. Ketidakjelasan dalam menangani isu sensitif ini hanya akan memperburuk situasi dan memicu lebih banyak ketidakpuasan di kalangan suporter.

Kedua, keamanan di stadion harus ditingkatkan. Insiden di mana suporter bisa dengan mudah menyerbu lapangan menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem keamanan stadion. Untuk pertandingan besar seperti Persib vs Persija, yang dikenal dengan rivalitas tinggi, pengamanan ekstra sangat diperlukan.

Ketiga, komunikasi antara manajemen klub dan suporter harus diperbaiki. Bobotoh adalah bagian penting dari klub, dan suara mereka harus didengar. Tuntutan mereka, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan di stadion, harus ditanggapi dengan serius.

Kerusuhan yang terjadi usai laga Persib vs Persija bukanlah insiden yang bisa dianggap sepele. Ini adalah cerminan dari ketegangan yang telah terbangun selama beberapa waktu di antara suporter dan manajemen klub. Manajemen Persib perlu segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini, baik dengan menyelesaikan kasus intimidasi, memberikan jawaban yang memuaskan kepada suporter, maupun meningkatkan keamanan di stadion.

Dengan langkah yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan, dan sepak bola bisa kembali menjadi ajang yang menyatukan para penggemar, bukan memecah belah.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget