Link Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo Viral, Akun Bodong Korban Bermunculan

Gadget – Kasus link video syur guru dan murid di Gorontalo viral mengguncang media sosial. Video yang seharusnya bersifat pribadi ini telah tersebar luas, memicu reaksi dari berbagai kalangan. 

Tidak berhenti di situ, masalah baru muncul dengan hadirnya akun-akun bodong yang mengatasnamakan korban. Fenomena ini menambah penderitaan bagi korban yang sudah dirugikan oleh penyebaran video asusila tersebut.

Video syur ini pertama kali viral setelah tersebar di berbagai platform media sosial.

Kasus ini menjadi perhatian nasional setelah video yang menampilkan tindakan tidak pantas antara guru dan murid tersebar luas.

Dikutip dari TvOneNews (28/9/2024) Video tersebut kabarnya direkam di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat pendidikan dan pembentukan karakter. Fakta ini semakin memperparah situasi, dan banyak pihak yang menyayangkan kejadian ini.

Akun Bodong Korban Ikut Viral

Tidak hanya video syur tersebut yang menjadi masalah, akun-akun palsu yang mengatasnamakan korban juga mulai bermunculan. Akun-akun bodong ini sering kali bertujuan untuk memancing simpati atau bahkan memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi atau menyebarkan informasi yang salah. 

Fenomena ini semakin memperburuk keadaan bagi korban, yang sudah mengalami trauma akibat penyebaran konten pribadi mereka.

Pihak berwenang pun menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai akun-akun yang tidak resmi dan segera melaporkan jika menemukan akun mencurigakan.

Dikutip dari TvOneNews (30/9/2024), Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan terhitung Rabu (25/9/2024) HP korban telah disita Polres Gorontalo untuk keperluan penyelidikan.

"Korban saat ini tidak pegang HP," kata Yana, Minggu (29/9/2024). 

Yana menegaskan terkait akun Facebook yang mengatasnamakan korban atau akun bodong merupakan disinformasi "Korban tidak pernah klarifikasi di Facebook karena dia sejak hari Senin tidak pegang HP karena diamankan Polres untuk barang bukti," terangnya.

Pesan untuk Masyarakat

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya menjaga etika di dunia maya.

Media sosial adalah alat yang sangat kuat, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, bisa menjadi sarana penyebaran konten negatif yang merusak kehidupan seseorang.

Penting bagi kita untuk selalu berpikir dua kali sebelum membagikan sesuatu yang bisa berdampak buruk bagi orang lain, terutama ketika menyangkut privasi.