Bahrain Minta AFC Pindahkan Laga Kandang Timnas Indonesia ke Venue Netral, Kena Mental Kah?
- ig/@bahrainfa
Banyak akun media sosial yang berhubungan dengan sepak bola Bahrain diserbu oleh komentar-komentar pedas dari pendukung Timnas Indonesia, setelah laga di Riffa berakhir dengan kekecewaan bagi Indonesia. Serangan siber ini dianggap Bahrain sebagai bentuk ancaman, meskipun belum ada bukti konkret bahwa serangan tersebut akan berlanjut ke ancaman fisik di lapangan.
Permintaan Bahrain, Apakah Berlebihan?
Langkah Bahrain untuk meminta pemindahan venue ini dinilai berlebihan oleh sejumlah pengamat. Mereka menilai bahwa pertandingan internasional selalu memiliki unsur risiko, terutama yang melibatkan tim-tim dengan basis suporter besar seperti Indonesia.
Namun, kekhawatiran terkait keamanan biasanya diatasi dengan peningkatan pengamanan di stadion, bukan dengan memindahkan venue ke negara netral.
AFC sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan ini. Akan tetapi, banyak yang menilai bahwa peluang AFC mengabulkan permintaan Bahrain cukup kecil, mengingat laga di Jakarta akan menjadi bagian penting dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akankah Laga Tetap Digelar di Jakarta?
Dengan waktu yang masih cukup lama hingga Maret 2025, masih ada ruang bagi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan. Indonesia sebagai tuan rumah tentu tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menyelenggarakan pertandingan penting ini di hadapan puluhan ribu pendukung setianya.