Rekam Jejak Tom Lembong: Timses Anies yang Tersandung Kasus Korupsi Impor Gula
- viva.co.id
Gadget – Mantan Menteri Perdagangan dan anggota tim sukses Anies Baswedan, Thomas Trikasih Lembong atau akrab disapa Tom Lembong, kini menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula.
Mantan Timses Anies Baswedan, Tom Lembong, ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi impor gula. Simak rekam jejaknya dan dampak kasus ini!Penetapan status ini membawa dampak besar tidak hanya bagi karier politiknya, tetapi juga bagi reputasi tim sukses Anies di Pilpres 2024.
Penetapan Tersangka dan Latar Belakang Kasus
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa Tom Lembong terlibat dalam dugaan korupsi terkait impor gula kristal mentah (GKM) pada Kementerian Perdagangan selama periode 2015-2016.
Dalam penjelasannya, Qohar menekankan bahwa Indonesia seharusnya tidak perlu mengimpor gula karena mengalami surplus pada tahun yang sama. Namun, izin impor sebesar 1.500 ton tetap diberikan oleh Menteri Perdagangan saat itu, yaitu Tom Lembong.
"Bahwa Indonesia telah mengalami surplus gula sehingga tidak perlu impor gula. Akan tetapi pada tahun yang sama, Menteri Perdagangan memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah 1.500 ton," ujar Qohar, pada 29 Oktober 2024.
Tom Lembong dijadwalkan untuk ditahan selama 20 hari ke depan guna mendalami dan mengembangkan kasus yang masih berjalan. Selain dirinya, Kejaksaan Agung juga menetapkan tersangka lain, yaitu CS, Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI pada periode yang sama.
Profil Singkat Tom Lembong
Thomas Trikasih Lembong lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Ia dikenal sebagai seorang politikus, bankir, dan ahli ekonomi. Pendidikan tinggi yang dijalaninya di Harvard University dengan gelar sarjana arsitektur dan perencanaan kota membekalinya dengan pengetahuan yang luas.
Usai lulus, kariernya dimulai di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura pada tahun 1995. Ia kemudian beralih menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada periode 1999-2000.
Setelah itu, Tom menjabat sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden Senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 2000-2002.
Di sana, ia bertanggung jawab atas rekapitulasi dan restrukturisasi sektor perbankan Indonesia pasca Krisis Keuangan Asia 1998. Ia juga bekerja di Farindo Investments sebelum masuk ke dalam pemerintahan.
Dari tahun 2015 hingga 2016, Tom Lembong menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia, sebelum akhirnya menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari 2016 hingga 2019.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis beberapa pidato penting Presiden Joko Widodo, termasuk pidato berjudul “Game of Thrones” di pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018.
Kontribusi dalam Politik dan Timses Anies
Dalam Pemilu Presiden 2024-2029, Tom Lembong berkontribusi sebagai tim sukses pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Ia dipercaya sebagai Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disebut Timnas AMIN.
Keberadaannya di tim ini memperlihatkan pengaruhnya dalam dunia politik meskipun kini terjerat masalah hukum.
Tak hanya itu, dalam debat Pilpres 2024, capres Gibran Rakabuming sempat menyinggung nama Tom Lembong ketika berdebat dengan Cak Imin.
Ini menunjukkan betapa besar perhatian publik terhadap sosok Tom Lembong dan posisinya dalam tim sukses Anies.
Reaksi dan Dampak Kasus
Dengan status tersangka yang disandangnya, Tom Lembong menghadapi banyak reaksi dari masyarakat dan pengamat politik. Banyak yang mempertanyakan integritas tim sukses Anies Baswedan, mengingat kasus ini bisa berdampak pada dukungan masyarakat terhadap pasangan tersebut.
Dalam pernyataannya, Tom Lembong mengatakan, "Kita serahkan semua pada Tuhan," menunjukkan sikapnya yang tetap optimis meskipun situasi yang dihadapi sangat sulit.
Rekam jejak Tom Lembong menunjukkan perjalanan karier yang cemerlang, namun kini terancam oleh kasus korupsi impor gula. Sebagai mantan tim sukses Anies Baswedan, permasalahan ini menambah kerumitan dalam dinamika politik menjelang Pilpres 2024.
Penetapan tersangka terhadap Tom Lembong menjadi pengingat bahwa dunia politik seringkali diwarnai oleh skandal dan kontroversi yang dapat mempengaruhi perjalanan seorang tokoh.
Masyarakat kini menanti bagaimana perkembangan kasus ini dan dampaknya terhadap politik Indonesia ke depan.
*Artikel ini dikutip dari Viva.vo.id
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |