Kasus Soto Daging Manusia di Kampung Rambutan Kembali Viral

Kasus Soto Daging Manusia di Kampung Rambutan Kembali Viral
Sumber :
  • viva.co.id

Gadget – Kasus mengerikan yang terjadi 11 tahun lalu di Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, kembali menjadi sorotan setelah video viral muncul di Instagram. Kasus ini menampilkan kekejaman Benget Situmorang, seorang pemilik warung soto lamongan yang menggunakan potongan tubuh istrinya, Darna Sri Astuti, sebagai bahan soto yang dijual ke pelanggan. Peristiwa ini bermula dari perselingkuhan, namun berakhir dengan tragedi yang mengejutkan banyak pihak. Peristiwa tersebut kembali menarik perhatian publik karena unggahan akun Instagram @mwv.mystic yang menceritakan ulang kisah horor ini, yang tak pernah hilang dari ingatan.

Kisah Awal Benget dan Darna: Perselingkuhan yang Memicu Kejahatan

Alasan Polisi Menangkap Tiktoker Gunawan Sadbor

Kisah kelam ini bermula saat Benget, seorang perantau asal Desa Ambarita, Samosir, Sumatra Utara, mencari peruntungan di Jakarta demi memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya yang tergolong miskin. Saat pertama kali merantau pada tahun 1996, Benget bekerja sebagai sopir bus Kopaja dan bertemu Roini, yang kemudian menjadi istrinya. Namun, rumah tangga mereka sering diterpa konflik akibat sifat temperamen Benget yang kejam.

Pada tahun 2011, Benget resmi bercerai dari Roini dan menikah dengan Darna, yang tidak mengetahui status pernikahan Benget sebelumnya. Hubungan Benget dan Darna pun diwarnai perselingkuhan Benget dengan tukang jamu bernama Tini. Kecurigaan Darna terhadap hubungan suaminya dengan Tini semakin besar, hingga berujung pada peristiwa mengerikan yang membuat banyak pihak bergidik.

Pembunuhan Kejam yang Mengejutkan Warga Kampung Rambutan

Asus ROG Phone 9 Pro: Ponsel Gaming Terbaik 2024

Foto Kedua Tersangka

Photo :
  • Dok Liputan6

Pada 1 Maret 2013, perselisihan antara Darna dan Benget memuncak. Bersama selingkuhannya, Tini, Benget merencanakan pembunuhan Darna. Kejadian tersebut terjadi setelah Darna diajak minum tuak oleh Benget. Dalam kondisi lengah, Benget memukul Darna hingga tak sadarkan diri, lalu menyeretnya ke kamar mandi. Bersama Tini, Benget melanjutkan aksinya dengan menyiram Darna yang sudah tidak berdaya dengan air dan memukulnya lagi hingga Darna kehilangan nyawanya.

Rekomendasi Tablet Xiaomi 2024: Solusi Canggih untuk Produktivitas dan Hiburan

Untuk menghilangkan jejak, Benget dan Tini melakukan mutilasi terhadap tubuh Darna. Menurut laporan Liputan6, mereka membuang bagian tubuh korban ke sungai, mengalirkan darah ke selokan dekat warung, dan menyimpan potongan daging serta hati di kulkas. Dalam tindakannya yang sadis, Benget bahkan menggunakan potongan tubuh Darna sebagai bahan soto yang dijual kepada pelanggan di warungnya.

Kecurigaan Tetangga yang Mengungkap Kasus Mengerikan Ini

Setelah kejadian, aroma tak sedap dari saluran air dekat warung Benget menarik perhatian warga sekitar. Karmanto, salah satu tetangga, mencium bau aneh dari genangan air di dekat warung Benget dan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib. "Saya tanya ke Benget, katanya bau dari ayam yang dicuci, tapi bau itu berbeda," ujar Karmanto mengutip pernyataan dari Liputan6.

Dalam penyelidikan, pihak kepolisian mendapati laporan tentang angkot berwarna merah yang berhenti setiap satu kilometer di Tol Cawang arah Bekasi untuk membuang plastik besar. Setelah diperiksa, ditemukan potongan tubuh manusia di dalam plastik tersebut. Polisi segera melakukan penangkapan terhadap Benget dan Tini.

Putusan Hukuman Mati untuk Benget Situmorang

Pengadilan yang berlangsung beberapa bulan setelah penangkapan akhirnya menjatuhkan hukuman mati kepada Benget, sementara Tini dihukum penjara 14 tahun.

Kasus ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan serta menjadi pengingat akan dampak tragis dari perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Kasus Soto Daging Manusia yang Kembali Viral di Media Sosial

Lebih dari satu dekade berlalu, kisah "soto daging manusia" ini kembali viral setelah diangkat oleh akun Instagram @mwv.mystic. Unggahan ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, mulai dari rasa takut, jijik, hingga simpati terhadap korban dan keluarganya.

Banyak netizen yang mengungkapkan ketidakpercayaan mereka akan kejadian nyata ini, namun dokumentasi kepolisian mengonfirmasi bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi di Kampung Rambutan.

 

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget