Gawat Timnas Kena Sangsi FIFA: PSSI Harus Evaluasi dan Langkah Perbaikan

Timnas Kena Sangsi
Sumber :
  • PSSI

Selain itu, Arya juga menegaskan bahwa PSSI berupaya untuk mendukung seluruh ofisial dan pemain, meskipun harus menghadapi sanksi dari FIFA. “Kami memahami bahwa kesalahan yang terjadi, seperti keterlambatan kick-off dan tindakan yang diambil oleh ofisial, adalah bagian dari dinamika di lapangan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung dan menjalani proses evaluasi demi memastikan hal-hal semacam ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” imbuh Arya.

Kevin Diks Kecewa Absen Lawan Arab Saudi, Tetap Optimis untuk Timnas Indonesia

Sanksi Ofisial: Pembelajaran untuk Manajemen Timnas
Manajer Timnas, Sumardji, dan asisten pelatih Kim Jong-jin, menjadi sorotan setelah mereka menerima hukuman larangan mendampingi tim. Pada saat pertandingan melawan Bahrain, Sumardji dan Kim Jong-jin berusaha memastikan agar kondisi tim tetap terkendali, namun tindakan mereka dinilai oleh FIFA sebagai pelanggaran.

Arya menjelaskan bahwa Sumardji bertindak sebagai upaya untuk menjaga pelatih Timnas, Shin Tae-yong, dari hukuman lebih lanjut. "Saat itu, Pak Sumardji bertindak agar pelatih tidak terkena hukuman, namun situasi di lapangan terkadang sulit diprediksi," ujar Arya. PSSI memahami bahwa keputusan FIFA ini didasarkan pada aturan yang berlaku, sehingga mereka siap menerima sanksi yang dijatuhkan.

Erick Thohir Isyaratkan Ole Romeny Gabung Timnas Indonesia, Begini Pesan Misterius di Instagram!

Daftar Lengkap Sanksi FIFA untuk Timnas Indonesia
Berikut adalah daftar lengkap sanksi yang diterima oleh Timnas Indonesia dari FIFA:
1. Timnas Indonesia vs Australia (10 September 2024)
Pelanggaran: Terlambat Kick-off
Sanksi: Teguran
China vs Timnas Indonesia (15 Oktober 2024)

2. Pelanggaran: Terlambat Kick-off
Sanksi: Denda 10.000 Franc Swiss (sekitar Rp178 juta)
Bahrain vs Timnas Indonesia (15 Oktober 2024)

Horor di Lini Belakang Timnas Indonesia Saat Melawan Jepang, Kecuali Rizky Ridho

3. Pelanggaran: Larangan bagi Manajer Sumardji menemani tim dalam 1 pertandingan dan denda 5.000 Franc Swiss (sekitar Rp89 juta)
Bahrain vs Timnas Indonesia (15 Oktober 2024)
Pelanggaran: Larangan bagi asisten pelatih Kim Jong-jin mendampingi tim dalam 4 pertandingan dan denda 5.000 Franc Swiss (sekitar Rp89 juta)

Pembelajaran bagi PSSI dan Langkah Ke Depan
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi PSSI untuk lebih memperhatikan manajemen waktu dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh FIFA dalam setiap pertandingan. PSSI berkomitmen untuk melakukan evaluasi komprehensif, baik dari sisi teknis maupun manajemen. Mereka menyadari bahwa kepatuhan terhadap aturan FIFA merupakan hal mutlak yang harus dijalani demi menjaga kredibilitas Timnas Indonesia di mata dunia.

Halaman Selanjutnya
img_title