Wanita Thailand Divonis Mati: Kasus Pembunuhan 14 Teman dengan Sianida

Wanita Thailand Divonis Mati: Kasus Pembunuhan 14 Teman dengan Sianida
Sumber :
  • BBC

Gadget – Kasus pembunuhan yang mengguncang Thailand akhirnya menemui titik terang. Sararat Rangsiwuthaporn, seorang wanita berusia 36 tahun, telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Bangkok atas pembunuhan teman dekatnya dengan sianida.

Kumpulan Lengkap ID Sekolah TK Anak di Sakura School Simulator

Hukuman ini menjadi awal dari rangkaian kasus lain yang melibatkan 14 korban sejak 2015. Bagaimana seorang wanita bisa melakukan kejahatan sebesar ini? Berikut kronologinya.

Awal Mula Terungkapnya Kasus

Pada April 2023, Sararat dan temannya, Siriporn Khanwong (32), mengikuti ritual perlindungan Buddha di Provinsi Ratchaburi. Namun, perjalanan tersebut berubah menjadi tragedi ketika Siriporn meninggal mendadak setelah makan bersama Sararat.

  • Panduan Seru Liburan ke Lombok di Sakura School Simulator

    Kecurigaan Keluarga:
    Keluarga Siriporn menolak menerima kematian itu sebagai kejadian alami. Otopsi mengungkap adanya jejak sianida di tubuh korban.

  • Penangkapan dan Investigasi:
    Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan pola serupa pada 13 korban lainnya sejak 2015. Semua korban memiliki hubungan dekat dengan Sararat dan sering kali memiliki utang piutang dengannya.

Motif di Balik Kejahatan

Teclast F16 Pro: Laptop Stylish dan Ringkas dengan Performa Andal untuk Segala Aktivitas

Sararat diduga memiliki kecanduan judi dan menggunakan metode kejam ini untuk menghapus utangnya. Tak hanya meracuni korban, dia juga mencuri barang berharga seperti perhiasan, uang, dan ponsel mereka.

Polisi juga menemukan keterlibatan mantan suaminya, Vitoon Rangsiwuthaporn, seorang mantan polisi. Vitoon dihukum penjara 1 tahun 4 bulan karena membantu Sararat menyembunyikan bukti, termasuk kasus pembunuhan mantan kekasihnya, Suthisak Poonkwan.

Reaksi Keluarga Korban

Di depan pengadilan, ibu Siriporn, Thongpin Kiatchanasiri, menunjukkan foto putrinya dan berkata, “Hari ini, keadilan telah ditegakkan.” Namun, dia menolak menatap wajah Sararat, yang justru terlihat tersenyum saat vonis dibacakan.

Hukuman dan Regulasi Sianida di Thailand

Sararat tidak hanya dijatuhi hukuman mati tetapi juga diperintahkan membayar kompensasi sebesar 2 juta baht (sekitar Rp25 juta).

Fakta tentang sianida:

  • Menghalangi oksigen di dalam sel tubuh, menyebabkan gagal jantung.
  • Gejala awal meliputi pusing, sesak napas, dan muntah.
  • Dosis kecil pun dapat sangat berbahaya, dan penggunaannya di Thailand sangat diawasi.

Kasus Sararat menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan terhadap zat berbahaya seperti sianida. Selain itu, kasus ini membuka mata publik terhadap ancaman yang dapat datang dari orang terdekat.

Apa pelajaran yang bisa kita ambil? Kepercayaan memang berharga, tetapi kehati-hatian dalam hubungan sosial adalah kunci untuk mencegah tragedi seperti ini.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget