BRI Diterpa Isu Serangan Ransomware Bashe, Benarkah Data Nasabah Aman?
- x.com / FalconFeedsio
Gadget – Isu mengejutkan datang dari dunia perbankan. Bank Rakyat Indonesia (BRI) dikabarkan menjadi target serangan ransomware jenis Bashe pada 18 Desember 2024. Informasi ini pertama kali disebarluaskan oleh akun Twitter @FalconFeedsio dan langsung menjadi perbincangan hangat. Postingan tersebut mencatat 1,9 juta tayangan dalam hitungan jam, menunjukkan tingginya perhatian publik terhadap isu ini.
Ransomware sendiri merupakan jenis malware yang berfungsi mengunci atau mengenkripsi data korban. Biasanya, pelaku akan meminta tebusan agar akses data dapat dikembalikan. Jika benar serangan ini terjadi, dampaknya tentu sangat besar, mengingat sektor perbankan sangat mengandalkan sistem teknologi yang stabil dan aman.
? Ransomware Alert ?
Bank Rakyat Indonesia, has fallen victim to Bashe Ransomware. pic.twitter.com/xVjFOblqQN— FalconFeeds.io (@FalconFeedsio) December 18, 2024
BRI Beri Tanggapan Resmi: Sistem Aman, Data Nasabah Terjaga
Merespons isu ini, BRI melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) @BANKBRI_ID menyatakan bahwa seluruh sistem perbankan mereka tetap berjalan normal. Dalam pernyataan resminya, BRI menegaskan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman.