Ujian Praktik SIM C Kini Langsung di Jalan Raya, Ini Aturannya

Untuk lulus ujian praktik SIM C, peserta harus memenuhi enam kriteria utama:

• Berjalan lurus tanpa kesalahan.
• Bermanuver U-turn (putar balik).
• Melakukan balik arah dengan tepat.
• Menyelesaikan gerakan letter "S" dengan baik.
• Bermanuver ke kiri dan ke kanan sesuai instruksi.
• Tidak terjatuh, termasuk pada lintasan menanjak.
• Aturan tambahan, seperti larangan menyentuh aspal dengan kaki, tetap diberlakukan untuk menguji keterampilan pengendara secara keseluruhan.

Respons Publik Terhadap Ujian di Jalan Raya

Kebijakan baru ini menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Banyak yang mendukung karena dianggap lebih relevan dibandingkan ujian simulasi di lintasan. Ujian langsung di jalan raya dinilai mencerminkan situasi nyata yang akan dihadapi pengendara.

Namun, kritik juga tidak terhindarkan. Sebagian warganet menilai bahwa sistem baru ini belum sepenuhnya adil mengingat masih maraknya praktik percaloan dalam pembuatan SIM. Percaloan membuat ujian formal seperti ini terasa sia-sia bagi mereka yang memilih jalan pintas.

Di sisi lain, beberapa warganet menganggap perubahan ini justru mempermudah karena tes zig-zag dan angka 8—yang kerap dikeluhkan—sudah dihapus. Sistem baru ini dianggap lebih masuk akal dan lebih mendekati kondisi sebenarnya di jalan raya.

Pentingnya Persiapan Keterampilan Pengendara

Halaman Selanjutnya

Dengan diberlakukannya ujian di jalan raya, pemohon SIM C diharapkan memiliki keterampilan berkendara yang cukup, mulai dari teknik dasar hingga kemampuan manuver di berbagai situasi. Regulasi ini bertujuan meningkatkan keamanan dan kualitas pengemudi di jalan raya.