Tips Mahasiswi Fakultas Teknik, Belajar Mesin Tapi Tetap Cantik

- Foto: Istimewa
Pingkan menjelaskan bahwa kekhawatiran akan lingkungan kampus bagi saya bukanlah masalah yang harus dipikirkan terlalu jauh.
“Menjadi satu-satunya perempuan di dalam kelas bukanlah hambatan bagi saya untuk menimba ilmu di sini. Bahkan, bagi saya ini adalah salah satu kesempatan emas untuk mendapatkan relasi orang-orang penting seperti para dosen, sebab saya menjadi yang paling mencolok di dalam kelas. Kesulitan dalam hal fisik juga bukan masalah besar terima kasih kepada lingkungan jurusan yang sangat mendukung dan membantu. Memang benar tidak ada jurusan yang mudah, namun lingkungan seharusnya tidak menjadi suatu faktor yang bisa menambah sulitnya untuk bertahan di suatu jurusan,” ungkapnya.
Pertanyaan tentang yakin atau tidaknya saya ketika memilih President University pastinya pernah dilontarkan oleh orang-orang. Namun semakin lama saya berkuliah disini, saya menjadi lebih yakin dan bersyukur saya memilih President University dan bukan kampus-kampus lain.
“Alasan pertama kalinya saya memilih President University selain karena jurusan Teknik Mesinnya yang juga berfokus pada bidang Robotika, adalah karena kurikulumnya yang full menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. Tapi selain itu, disini saya juga bebas berkembang dan mencoba bidang-bidang lain meskipun perkuliahan masih berjalan normal. Contohnya, selain menjadi mahasiswa, pada awal perkuliahan hingga saat ini, saya masih aktif menjadi penulis cerita-cerita pendek dan menerbitkan buku antologi Bersama penulis-penulis hebat lainnya. Selain itu, pada akhir tahun pertama, saya sudah bisa aktif menjalani magang,” urainya.
Keuntungan lain yang saya dapat juga adalah kemudahan berkonsultasi kepada dosen-dosen yang ada disini tentang akademik maupun karir masa depan, yang membuat dosen juga mengenal mahasiswanya lebih dekat dan personal. Di President University juga, sangat banyak peluang bahkan bagi mahasiswa tahun pertama untuk ikut berkontribusi dalam proyek-proyek besar jurusan, fakultas, bahkan universitas, salah satunya adalah proyek Kendaraan Bertenaga Listrik (Electric Vehicle) yang diselenggarakan oleh kepala program studi kami, Dr Eng Lydia Anggraini, S.T., M.Eng.
“Menurut saya, keuntungan dan kesempatan seperti ini belum tentu bisa saya dapatkan jika saya berada di universitas lainnya,” katanya.