Media Malaysia Iri Lihat Naturalisasi Pemain Eropa ke Timnas Indonesia: 'Paspor Kami Mahal, Bukan Cuma Peci!'
- ig/@garudarevolution.football
Gadget – Belakangan ini, Timnas Indonesia menjadi sorotan berkat program naturalisasi pemain keturunan yang digalakkan PSSI. Namun, ternyata langkah ini menuai reaksi dari media Malaysia. Mereka terkesan iri melihat banyak pemain asal Eropa berbondong-bondong memilih membela Timnas Indonesia.
Naturalisasi Pemain Eropa: Strategi PSSI yang Kontroversial
Sejak era Shin Tae-yong, Timnas Indonesia telah banyak merekrut pemain keturunan dari Eropa. Beberapa nama besar seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, dan Justin Hubner telah memperkuat skuad Garuda. Kini, tiga pemain terbaru—Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James—resmi menjadi WNI setelah proses naturalisasi yang cepat.
Emil Audero, kiper keturunan Indonesia-Italia yang kini bermain untuk Palermo, menjadi salah satu nama yang paling dinanti. Begitu pula dengan Joey Pelupessy, gelandang bertahan keturunan Indonesia-Belanda, dan Dean James, bek kiri yang membela Go Ahead Eagles di Liga Belanda.
Proses naturalisasi ketiganya hanya memakan waktu kurang dari sebulan. Mereka resmi menjadi WNI pada 10 Maret 2025 dan langsung diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sindiran Media Malaysia: "Paspor Kami Mahal, Bukan Cuma Peci!"
Rupanya, kesuksesan program naturalisasi ini membuat media Malaysia, Palatao Bola, merasa iri. Mereka menyindir proses naturalisasi di Indonesia yang dianggap terlalu mudah. Dalam unggahan TikTok, media tersebut membandingkan paspor Malaysia dengan Indonesia.
"Paspor Malaysia mahal, bukan cuma pakai peci," tulis Palatao Bola. Mereka juga menyebut paspor Malaysia sebagai paspor terbaik ke-9 di dunia, sambil menyindir Indonesia yang berada di peringkat ke-66.
Unggahan tersebut juga menampilkan foto Emil Audero yang sedang mencium bendera Merah Putih. Media Malaysia ini seolah meragukan keseriusan pemain Eropa yang memilih membela Timnas Indonesia.
Reaksi Netizen Indonesia: Balas Kritik dengan Fakta
Sindiran dari media Malaysia ini langsung menuai reaksi dari netizen Indonesia. Banyak yang balik mengkritik Malaysia karena gagal menarik minat pemain Eropa untuk dinaturalisasi. Salah satu contohnya adalah Mats Deijl, pemain Go Ahead Eagles, yang menolak tawaran Malaysia.
Netizen Indonesia juga mengingatkan bahwa program naturalisasi Timnas Indonesia telah berjalan dengan transparan dan sesuai aturan FIFA. Mereka menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras PSSI dan dukungan pemerintah.
Proyeksi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dengan tambahan amunisi dari pemain naturalisasi, Timnas Indonesia diproyeksikan semakin kuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James diharapkan bisa memberikan kontribusi besar saat melawan Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret 2025.
Program naturalisasi ini juga membuktikan bahwa Indonesia serius dalam membangun tim nasional yang kompetitif. Meski menuai pro dan kontra, langkah ini dianggap perlu untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain di Asia.
Kesimpulan: Naturalisasi Bukan Hanya tentang Paspor
Sindiran media Malaysia mungkin hanya bentuk kecemburuan atas kesuksesan Timnas Indonesia dalam merekrut pemain berkualitas. Naturalisasi bukan sekadar tentang paspor, melainkan tentang komitmen pemain untuk membela negara.
Dengan dukungan penuh dari PSSI dan pemerintah, Timnas Indonesia siap bersaing di kancah internasional. Semoga, langkah ini bisa membawa Garuda kembali ke Piala Dunia setelah sekian lama absen.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |