Serangan Malware Merajalela di Smartphone, Waspadai 3 Jebakan Ini!

Gadget – Para pakar keamanan dari Kaspersky melaporkan lonjakan serangan pada perangkat seluler hingga 50% di tahun 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Artinya, hampir 34 juta serangan terjadi sepanjang tahun lalu! 

Jenis ancaman yang paling dominan adalah adware, yaitu program yang menampilkan iklan pop-up yang tidak diinginkan, mencapai 40.8% dari keseluruhan serangan.

"Lonjakan malware dan riskware Android sepanjang tahun 2023 menandai pergeseran yang mengkhawatirkan setelah periode yang relatif tenang," ujar Anton Kivva, pakar keamanan mobile di Kaspersky.

"Angka ini mengingatkan kita pada awal tahun 2021 dan menjadi pengingat penting untuk tetap waspada serta menerapkan langkah keamanan yang kuat untuk melindungi diri dari ancaman siber yang terus berkembang."

Waspadai 3 Jebakan Ini:

1. Baca Juga :

   Kaspersky Catat 709 Juta Serangan Phishing di 2023, Naik 40%

   Aplikasi Ilegal: Pelaku kejahatan siber seringkali menyusupkan aplikasi berbahaya ke dalam toko aplikasi resmi, termasuk Google Play. Aplikasi ini seringkali menyamar sebagai aplikasi investasi palsu, yang bertujuan mencuri data pribadi pengguna seperti nomor telepon dan nama lengkap. Selain itu, modifikasi ilegal aplikasi WhatsApp dan Telegram juga menjadi celah yang kerap dimanfaatkan untuk mencuri data.

2. Iklan Menjebak: Sebagian besar serangan melibatkan adware yang membanjiri perangkat dengan iklan pop-up mengganggu. Iklan ini berpotensi membawa pengguna ke situs berbahaya atau mendorong instalasi aplikasi ilegal.

3. Aplikasi investasi palsu yang menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk mencuri data pribadi pengguna, seperti nomor telepon dan nama lengkap. Data ini kemudian digunakan untuk penipuan melalui telepon.

Berikut Tips Pencegahan:

• Unduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play, Apple App Store, atau Amazon Appstore. Meski tidak 100% aman, toko resmi memiliki mekanisme keamanan untuk memfilter aplikasi berbahaya.
• Perhatikan izin aplikasi. Jangan sembarangan memberikan izin akses, terutama untuk izin sensitif seperti Aksesibilitas. Aplikasi lampu senter, misalnya, hanya membutuhkan izin akses ke lampu senter, bukan kamera.
• Pasang aplikasi keamanan terpercaya untuk membantu mendeteksi malware dan adware sebelum mereka membahayakan perangkat Anda.
• Perbarui sistem operasi dan aplikasi secara rutin. Pembaruan seringkali menutup celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.

Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat terhindar dari serangan malware dan menjaga keamanan data pribadi di perangkat seluler Anda.