Ternyata Ini Cara Meramal Masa Depan yang Digunakan Bangsa Romawi Zaman Dulu, Beberapa Agak Nyeleneh

Cara Meramal Masa Depan yang Digunakan Bangsa Romawi Zaman Dulu, Beberapa Agak Nyeleneh
Sumber :
  • Realm Of History

GadgetRamalan telah menjadi bagian integral dari budaya, kepercayaan, dan sejarah Kekaisaran Romawi yang kaya.

Waspada! 3 Zodiak Ini Berpotensi Ngomongin Kamu di Belakang!

Sejak zaman kuno, kita dapat melacak jejak keberadaan praktik ramalan dalam kehidupan sehari-hari, politik, dan kegiatan keagamaan masyarakat Romawi.

Salah satu figur sentral dalam praktik ini adalah Cicero, seorang tokoh Romawi terkemuka, yang menyampaikan kepada kita bahwa Romulus, salah satu pendiri legendaris Roma, dikenal sebagai seorang augur yang mahir.

4 Zodiak Paling Beruntung 18 September 2024, Rezeki Mengalir Deras!

Augur, atau pendeta yang bertanggung jawab atas ramalan, memiliki peran vital dalam memandu keputusan dan tindakan dalam masyarakat Romawi kuno.

Romulus sendiri disebut telah mengamati langit untuk mencari tanda-tanda yang diberikan oleh para dewa.

Ramalan Zodiak Hari Ini 17 September 2024: Aquarius, Pisces, Libra, Virgo, Taurus

Legenda menceritakan bahwa saat Romulus melihat kedatangan 12 'burung suci dari surga', ia memahami bahwa itu adalah pertanda bahwa dia dipilih untuk memerintah Roma.

Selama pemerintahan Julius Caesar pada abad pertama SM, Romawi bahkan memiliki 16 augur yang sangat dihormati.

Bagi masyarakat Romawi, pertanda bukan sekadar peristiwa acak; itu adalah pesan yang disampaikan langsung oleh para dewa, yang harus dibaca, dimengerti, dan diinterpretasikan dengan bijaksana.

Di antara berbagai bentuk ramalan yang populer di Kekaisaran Romawi adalah astrologi, ramalan dari Buku Sibylline yang terkenal, dan juga tanda-tanda yang dianggap sebagai pesan ilahi, seperti hati domba, bersin, atau tawa.

Namun, selain metode-metode umum ini, ada juga praktik-praktik yang lebih tidak biasa yang digunakan oleh masyarakat Romawi untuk meramal masa depan mereka.

Metode Ramalan yang Tidak Biasa dalam Kekaisaran Romawi

1. Ayam Suci

Pada tahun 249 SM, seorang komandan Romawi bernama Claudius Pulcher berhadapan dengan pasukan Kartago di lepas pantai Drepana di Sisilia.

Sebelum bertempur, dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan salah satu metode ramalan yang populer di kalangan militer Romawi: ayam suci.

Ayam-ayam ini dianggap memiliki kemampuan untuk memberikan petunjuk tentang hasil pertempuran.

Para augur akan melepas ayam-ayam dari kandang dan memperhatikan perilaku mereka.

Jika ayam-ayam itu dengan cepat memakan biji-bijian yang ditaburkan di tanah, itu dianggap sebagai pertanda baik, menandakan kesuksesan dalam pertempuran yang akan datang.

Namun, jika ayam-ayam itu menunjukkan kurang minat atau ragu-ragu, itu dianggap sebagai peringatan akan kegagalan.

2. Cermin

Di masa lalu, praktik magis scrying, yang melibatkan penggunaan cermin atau permukaan reflektif lainnya untuk meramal, tersebar luas.

Di Kekaisaran Romawi, para peramal yang dikenal sebagai specularii akan menggunakan cermin untuk mendapatkan wawasan tentang masa depan.

Salah satu contoh yang tercatat dalam sejarah adalah penggunaan cermin oleh Kaisar Didius Julianus.

Menurut Historia Augusta, Julianus menggunakan cermin untuk meramal hasil pertempuran. Namun, prediksinya tentang kejatuhan dirinya sendiri dan kemenangan saingannya, Severus, terbukti benar.

3. Pembacaan Air Seni

Metode ramalan yang tidak biasa lainnya yang digunakan oleh masyarakat Romawi adalah pembacaan air seni.

Meskipun mungkin terdengar aneh bagi kita hari ini, dalam budaya Romawi kuno, pembacaan cairan limbah dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendapatkan wawasan tentang masa depan.

Para peramal akan memperhatikan berbagai faktor, seperti warna, aroma, aliran, dan bentuk gelembung dalam urin, untuk membuat prediksi.

Gelembung yang besar dan terpisah menandakan keberuntungan, sementara gelembung yang kecil dan padat dianggap sebagai pertanda buruk.

4. Guntur

Masyarakat Romawi percaya bahwa langit memberikan banyak petunjuk tentang masa depan.

Salah satu metode yang digunakan untuk meramal adalah brontomancy, yang melibatkan interpretasi guntur dan badai petir.

Para peramal akan memperhatikan arah dan karakteristik guntur, menganggapnya sebagai pesan dari para dewa.

Misalnya, guntur di sebelah kiri langit dianggap sebagai pertanda baik, sementara guntur di sebelah kanan dianggap sebagai pertanda buruk.

 5. Pengurbanan Manusia

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa ini adalah praktik yang paling mengerikan, pengorbanan manusia juga digunakan sebagai metode ramalan dalam Kekaisaran Romawi.

Para haruspex akan membaca masa depan dengan memeriksa isi perut hewan kurban atau bahkan manusia yang dikorbankan.

Meskipun informasi tentang penggunaan metode ini tidak selalu jelas, terdapat catatan tentang kejadian di mana manusia dikorbankan untuk mendapatkan wawasan tentang masa depan.

Namun, ini adalah praktik yang jarang dilakukan dan umumnya disetujui dengan kontroversi.

6. Telur

Salah satu metode ramalan yang lebih sederhana yang digunakan oleh masyarakat Romawi adalah oomancy, atau ramalan dengan menggunakan telur.

Para peramal akan melihat pola yang terbentuk ketika putih telur dimasukkan ke dalam air mendidih, dan dari sana, mereka akan membuat prediksi tentang masa depan.

Misalnya, pola yang melingkar dianggap sebagai pertanda bahwa pernikahan akan segera terjadi, sementara pola yang tidak teratur dapat dianggap sebagai peringatan akan bahaya yang mendekat.

Dalam sejarah Romawi, kita menemukan bahwa praktik ramalan telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, memberikan pandangan yang menarik tentang cara masyarakat kuno memahami dan berinteraksi dengan dunia mereka.

Meskipun beberapa praktik mungkin tampak aneh atau mengerikan bagi kita hari ini,

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget