Deddy Corbuzier Mau Buat Podcast Ekosistem pakai Teknologi XR
- MCAS
Gadget – Kesuksesan podcast milik Deddy Corbuzier, Close The Door, membuatnya ingin menciptakan ekosistem podcast yang lebih canggih lagi. Dibantu oleh V2 Indonesia, anak usaha MCash, Deddy membuat sebuah ekosistem podcast digital dan hiburan pertama yang menggunakan teknologi XR di Indonesia.
XR sendiri merupakan kepanjangan dari Extended Reality, sebuah teknologi yang mencakup inovasi komputerisasi. Dengan kata lain, gabungan dari Augmented Reality (AR) dengan Virtual Reality (VR). XR yang merupakan gabungan antara teknologi AR dan VR juga merupakan jembatan penghubung antar manusia dan teknologi, sebuah kombinasi antara “Present and Future”. Podcast ekosistem berbasis XR itu dibuat dengan tujuan meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta efektifitas kinerja, kualitas konten, dan memanfaatkan perkembangan teknologi secara maksimal.
Hadirnya teknologi XR ke dalam ekosistem Corbuzier diharapkan dapat mewujudkan konten digital yang lebih inovatif dan menarik yang tentunya dapat mendorong content creator untuk berkreasi dengan maksimal. Dengan adanya teknologi ini, pembuatan konten menggunakan green screen dan proses edit video yang memakan waktu lama pun sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Proses pengambilan gambar atau shooting juga dapat dilakukan dengan lebih efektif dan dengan biaya yang lebih efisien dengan menggunakan teknologi XR untuk menghasilkan konten digital yang lebih imersif, kreatif, dan memberikan hiburan yang terasa lebih nyata.
Founder dan CEO Dektos Digital Corbuzier, Deddy Corbuzier mengatakan bahwa Dektos mengambil langkah besar sebagai perusahaan digital media pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi XR dalam industri entertainment. Ini merupakan terobosan baru yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang teknologi XR.
“Sebagai leading pioneer di industri entertainment, Dektos bersama dengan V2 Indonesia berupaya semaksimal mungkin mempermudah para creator untuk menghasilkan karya konten yang tidak berepetisi, lebih berkualitas, unik dengan tampilan berbeda dan jauh lebih menarik,” ujar Deddy.
Dengan berlangsungnya kerja sama ini, Deddy berharap dapat memberikan gambaran bahwa manusia dan teknologi dapat bekerjasama dan hidup berdampingan tanpa harus mendominasi satu dengan yang lain.
Sementara CEO V2 Indonesia, Rudi Hidayat, menyampaikan “V2 Indonesia menyambut baik kerja sama dengan Dektos Digital Corbuzier dalam menghadirkan teknologi XR untuk industri entertainment di Indonesia. Harapannya, industri content creator nantinya akan dapat semakin berkembang dan maju serta mampu bersaing dengan negara-negara lain. Kami juga berharap bahwa kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi berbagai pihak terutama agensi, production house, dan public figure lainnya untuk lebih mengenal dan menggunakan teknologi XR.”
Saat ini, V2 Indonesia juga telah menjadi eksklusif partner dengan disguise yang berasal dari UK. disguise sendiri merupakan perusahaan yang terdepan dalam industri kreatif dan teknologi yang membangun imersif spektakuler dan pengalaman visual. Serta memberikan inspirasi bagi dunia entertainment, brand, sampai ke rumah produksi, dan lain-lain. Salah satu keunggulan dari disguise adalah disguise XR yang telah menjadi pusat perjalanan membangun imersif XR dalam berbagai aplikasi untuk memudahkan para pengguna dalam pembuatan konten atau karya seni.