Seorang Ayah Berlutut karena Anak Marah Tak Dibelikan iPhone, Anak Muda, Yuk, Sadar Diri!
- scmp.com
Gadget – Dunia maya China sedang dihebohkan dengan sebuah video viral yang menampilkan seorang ayah berlutut di jalanan. Bukannya sedang berdoa, sang ayah justru terlihat tertunduk malu usai dimarahi anaknya. Rupanya, kemarahan sang anak dipicu karena ketidakmampuan sang ayah membelikannya iPhone.
Video ini pertama kali direkam oleh seorang pejalan kaki bernama Zhong di Taiyuan, Provinsi Shanxi, pada 4 Mei 2024. Menurut Zhong, ia tak sengaja mendengar perdebatan antara ayah dan anak tersebut. Sang anak berteriak kepada ayahnya, "Teman-teman saya dibelikan iPhone oleh orang tua mereka. Kenapa ayah tidak punya uang?"
Tak kuasa menahan malu dan merasa gagal sebagai tulang punggung keluarga, sang ayah langsung berlutut di hadapan anaknya. Ia pun terlihat menggelengkan kepala seakan menyalahkan dirinya sendiri atas ketidakmampuan finansialnya.
Zhong yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku geram dengan sikap sang anak. "Saya sampai ingin mendekati anak itu dan menamparnya," ungkap Zhong. Ia merasa iba melihat sang ayah yang tertunduk malu dan sedih.
Tak ayal, video ini pun dengan cepat viral di media sosial China. Di platform Weibo, video ini telah ditonton sebanyak 91 juta kali. Sementara di Douyin, jumlah penontonnya mencapai 6 juta. Sontak, peristiwa ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Kebanyakan netizen mengecam sikap anak tersebut yang dinilai materialistis dan tidak menghargai perjuangan orang tuanya. "Konsumerisme membawa dampak buruk bagi generasi muda. Mereka terobsesi dengan kemewahan dan mengabaikan kerja keras orang tua. Ini tragedi sosial!" komentar salah satu pengguna Weibo.
Anak Muda dan Gengsi iPhone: Sebuah Fenomena Memprihatinkan
Sadarkah kamu, anak muda, bahwa gengsi iPhone adalah hal yang bodoh? Berikut beberapa alasannya:
1. Nilai Diri Tidak Ditentukan oleh Gadget
Harga iPhone yang mahal tidak lantas meningkatkan nilai diri kamu. Kebahagiaan dan keberhasilan tidak ditentukan oleh gadget yang kamu pegang. Fokuslah pada mengembangkan diri, prestasi, dan karakter yang baik.
2. Beban Finansial yang Tidak Perlu
Membeli iPhone demi gengsi bisa membebani keuangan kamu dan orang tua.
Alih-alih menabung atau berinvestasi untuk masa depan, uang dihabiskan untuk barang yang tidak esensial.
3. Memicu Sifat Materialistis
Terlalu fokus pada penampilan dan kemewahan dapat membuatmu materialistis. Kamu akan selalu ingin memiliki barang terbaru dan termahal, tanpa memikirkan kebutuhan dan kemampuan finansial.
4. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Gengsi iPhone sering kali memicu rasa iri dan tidak puas dengan apa yang kamu miliki. Kamu akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, dan lupa untuk bersyukur atas apa yang kamu capai.
5. Menjebakmu dalam Gaya Hidup Konsumtif
Membeli iPhone demi gengsi hanya akan membuatmu terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Kamu akan selalu ingin membeli barang baru untuk mengikuti tren, tanpa memikirkan kebutuhan dan manfaatnya.
Yuk, Berhenti Gengsi iPhone!
Sebagai anak muda, kamu berhak untuk memiliki smartphone yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Jangan biarkan gengsi dan tekanan sosial memaksamu membeli iPhone yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Fokuslah pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup, seperti pendidikan, karir, kesehatan, dan hubungan sosial. Banggalah dengan diri sendiri, tanpa harus pamer dengan gadget mahal.
Ingatlah, nilai dirimu jauh lebih berharga daripada iPhone.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |